webnovel

Rapuh

Sebuah kepalan tangan dengan tenaga yang ditekan oleh emosi mengepul dari seorang Joan melayang, menghantam wajah Asya yang saat itu nekat menghalangi jalannya pertengkaran antara Joan dan Sean.

"Hentikan!!" pinta Asya sembari memejam matanya erat.

Bugh!

Tak bisa ditahan. Tinjuan itu sudah mendarat dengan mulus di wajah Asya. Joan sendiri tak menyangka dengan keberadaan Asya. Sedetik kemudian, tubuh Asya langsung ambruk ke atas tanah dengan lemah.

Tangan lelaki itu bergetar, dengan manik yang terbelalak. Sementara itu, Sean dan Tio sama persis dengan reaksi Joan. Mereka juga terkejut bukan main. Apalagi, Sean baru saja memarahi gadis itu. "A-asya!" panggil Sean menjatuhkan lututnya dan bersimpuh di samping gadis itu.