My Idol Is Werewolf
Chapter 29
Hari pun mulai pedang. Namun, Ludra belum menunjukkan tanda-tanda akan pulang. Entah sudah berapa kali dia menelpon Ludra, mungkin seratus, dua ratus atau bahkan tiga ratus kali, tidak tahu. Selama seharian ini dia dibuat cemas dikarenakan tidak mendapatkan kabar dari kakaknya.
Di ruang tamu, Alisa mondar-mandir seperti setrikaan. Dia tidak bisa duduk tenang, bahkan sejak siang dia belum makan apa-apa. Bukan maksudnya ingin menyiksa diri, tetapi kepergian Ludra secara mendadak membuatnya tidak bisa duduk dengan tenang.
"Apa kakak, sudah ada yang menghubungi salah satu dari kalian?" Alisa bertanya pada setiap pelayan dan Bodyguard yang berjaga di sana.
Siapa tahu Lars menghubungi salah satu dari mereka. Namun, semuanya malah menggelengkan kepala, menandakan tidak ada telpon masuk dari Lars.
"Yasudah, kembali bekerja sana!" perintahnya tampak kesal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com