webnovel

Meeting

"Cepat kejar dia!!!" Teriak seorang pria yang memerintah kan beberapa anak buah nya untuk mengejar seorang pemuda yang sudah terluka parah

Pemuda yang tengah terluka itu berlari dengan bersusah payah karna betis nya yang terkena beberapa tembakan, dia berlari sambil memegang lengan nya yang terus terusan mengeluarkan darah segar sambil terus melihat ke belakang memastikan dia sudah cukup jauh dari nya

"Sial, sebaik nya aku sembunyi" Ujar pemuda itu sambil menoleh ke kiri dan kanan mencari tempat persembunyian

Ia berlari di belakang sebuah gedung yang entah gedung apa itu, ia terduduk sambil terus memegang tangan nya yang mengeluarkan darah

"Bos kita kehilangan dia"

"Sial, cepat cari dia!!!"

Beberapa pria berjas hitam itu menjauh mencari pemuda itu, sedang kan pemuda tampan itu melihat kepergian pria pria berjas itu lalu mengambil ponsel nya. Mengetik beberapa digit nomor dan menelfon nya

"Yakk Wang Yibo, kau kemana?" Ujar seorang pria di sebrang sana

"tidak usah ngebacot, sekarang jemput gue di jalan xxx"

"Hahh... Kau pasti membuat masalah lagi, yasudah akan ku suruh adik mu untuk menjemput mu"

Telfon pun di tutup, pemuda tampan itu menyender kan tubuh nya di tembok sambil terus memegangi tangan nya yang terus terusan mengeluarkan darah

"Hahhh... Bisa bisa aku kehilangan banyak darah" Ujar nya sambil memejamkan mata nya karna merasa sangat pening

Lama ia terduduk sambil memejamkan mata nya, tanpa sadar ada seseorang yang mendekati nya

"Kau tidak apa apa?! Seperti nya kau terluka parah?" Ujar orang itu

Yibo sedikit membuka mata nya dan melihat seorang pemuda manis dengan kemeja biru tua dan di punggung nya terdapat tas tengah menatap nya, Yibo malah memejamkan kembali mata nya seolah tidak memperdulikan keberadaan pemuda manis itu

"Sebaik nya kau ke rumah sakit, biar ku telfon kan ambulan untuk menjemput mu" Ujar pemuda manis itu

Saat ingin menghubungi ambulance, pemuda manis itu malah di tarik oleh Yibo dengan mulut nya di tutup

"Apa yang kau laku....!"

"Sttt... Diam! Apa kau mau mati di sini hah!" Tegur Yibo

Ternyata ada beberapa pria berjas yang mengejar Yibo tadi, Yibo mengintip sedikit di sana sudah ada beberapa orang orang berjas dan salah satu dari orang itu adalah pemimpin nya

"Boss kita kehilangan dia..."

"Sial! Padahal sedikit lagi kita bisa membunuh nya!"

"Baiklah, siap kan mobil. Kita kembali ke markas"

"Baik boss"

Pria berjas itu berjalan pergi, Yibo lalu melepas tangan nya dari mulut pemuda manis itu

"Dasar kau ini! Kalau mau nutup mulut orang pake tangan sebaik nya lihat dulu tangan mu bersih apa enggak!" Ujar pemuda manis itu sambil melap mulut nya yang di tutup tangan Yibo saat kondisi tangan nya tengah berlumuran darah

Sedang kan Yibo hanya terdiam kembali pada posisi nya yaitu menyenderkan kepala nya berusaha tetap sadar selagi ia bisa, karna dari tadi ia sudah sangat pusing

"Hey, kau gak ada niatan mengobati luka mu?" Ujar pemuda manis itu namun tak di gubris oleh pemuda tampan itu membuat nya sedikit kesal

"Huhhh! Kau ini!" Pemuda manis itu membuka tas nya dan mengeluarkan seperti perban, obat merah, kapas, dll

"Untung saja aku yang mendapati mu tengah terluka, kalau itu orang lain mungkin kau sudah di tinggal kan sendiri" Ucap pemuda manis itu sambil menuang kan pembersih luka di kapas

Pemuda manis itu lalu membersihkan wajah Yibo yang berlumuran darah, karna kaget dengan rasa perih nya. Yibo memegang tangan pemuda manis itu membuat pemuda manis itu kaget

"Apa yang kau lakukan!?" Tanya Yibo sedikit membentak

"Aku hanya membersihkan luka mu! Kenapa kau malah marah marah!" Jawab pemuda itu

"Dasar pemuda cerewet!"

"Hey... Kenapa kau memanggil ku seperti itu hah! Aku memiliki nama. Nama ku Xiao Zhan ingat itu!"

"Apa peduli ku mengetahui nama mu?"

Karna merasa kesal pemuda bernama Xiao Zhan itu menekan kuat kapas yang sudah di basahi pembersih luka itu pada luka di lengan Yibo, membuat pemuda tampan itu menjerit kesakitan.

Pemuda manis itu membalut luka di lengan Yibo, Yibo hanya melihat gerak gerik Xiao Zhan yang nampak tengah fokus membalut luka nya

"Nahh sudah selesai, sekarang wajah mu"

"Kau cukup mahir dalam mengobati seseorang untuk seukuran pemuda cerewet seperti mu" Ujar Yibo

"Sudah ku bilang aku memiliki nama, dan juga. Tentu saja aku mahir karna aku seorang dokter" Kesal Xiao Zhan yang sedari tadi di panggil pemuda cerewet oleh pemuda tampan di depan nya ini

Yibo hanya menatap datar ke arah Xiao Zhan dengan menaikan sebelah alis nya

"Kenapa? Kau tidak percaya aku seorang dokter?"

Tanpa menjawab Yibo memalingkan wajah nya ke arah lain, tanpa menggubris apa yang di kata kan oleh Xiao Zhan. Pemuda manis itu mengasih plester di pipi Yibo menutupi luka yang ada di sana

"Yibo-Ge"

Seorang pemuda tampan yang bahkan tampan nya hampir sama seperti Yibo, datar tanpa ekspresi namun tak luput dari wajah tampan nya yang sangat berkarisma

"Kau lama sekali! Fan Xing" Ucap Yibo

"Ku kira kau akan mati sebelum aku tiba Gege" Ucap pemuda yang di panggil Fan Xing itu dengan ekspresi ledek nya menatap sang kakak

"Aku tidak akan mudah mati dengan luka ringan ini" Jawab Yibo yang menatap sang adik dengan ekspresi datar

"Tunggu sebentar, kau adik dari pemuda datar ini?" Tanya Xiao Zhan pada Fan Xing

"Benar, aku adik nya." Jawab Fan Xing yang memasang ekspresi yang sama seperti sang kakak

"Tidak heran jika kalian adik kakak, sama sama berwajah datar. Tapi kenapa kau ingin sekali kakak mu mati? Apa kau sudah tidak waras?! Seharus nya kau khawatir melihat nya terluka parah seperti ini!!" Ujar Xiao Zhan yang sangat histeris dengan tanggapan adik Yibo yang ingin sekali sang kakak mati

"Kenapa aku tidak boleh menginginkan dia mati? Lagian siapa suruh dia pergi di saat kerjaan nya sebagai boss besar ia tinggal kan? Hanya demi bersenang senang untuk membunuh?" Jawab Fan Xing membuat Xiao Zhan seketika menelan ludah nya kasar

"Tunggu.... Kau bilang apa tadi? Mem—membunuh?"

"Tidak usah dengar ucapan bajingan kecil itu, dia hanya bicara omong kosong." Ujar Yibo memperbaiki posisi nya agar bisa berdiri

Fan Xing melihat itu berjalan dan membantu sang kakak yang kesulitan untuk berdiri karna kaki nya yang tertembak

"Gege ku benar, tidak usah di pikir kan apa ucapan ku. BTW terima kasih sudah memberikan pertolongan pertama untuk Gege ku, jika kau tidak membantu nya mungkin dia akan mati"

"Kalau begitu kami pergi dulu" lanjut Fan Xing dengan senyum tipis nya

"Rumah mu dimana, biar sekalian Fan Xing mengantar mu pulang" Ujar Yibo

"Hey Gege, aku bukan supir mu yang seenak nya kau suruh" Protes Fan Xing

"Setidak nya kita juga harus membantu nya, dia menolong ku"

"Tidak biasa nya kau baik terhadap orang yang baru kau kenal Gege"

Melihat pertengkaran itu Xiao Zhan seperti melihat diri nya bersama adik laki laki nya, kedua kakak beradik di depan nya mirip sekali dengan Xiao Zhan dan adik nya.

"Sudah tidak usah berdebat, aku bisa bisa pulang sendiri. Kau adik nya kan? Sebaik nya cepat bawa kakak mu pulang dan rawat luka nya" Ucap Xiao Zhan yang melerai perdebatan adik kakak itu

"Baiklah, kami pergi dulu" Ujar Fan Xing yang langsung menyeret sang kakak untuk masuk mobil dan pergi meninggal kan pemuda manis itu

Xiao Zhan hanya menggeleng kan kepala nya melihat mobil itu yang pergi meninggal kan nya, pemuda manis itu kembali melanjut kan perjalanan nya pulang ke rumah

Setelah menempuh jalan yang cukup jauh, ia sampai di sebuah rumah sederhana. Tidak besar dan juga tidak kecil, mungkin cukup untuk di tinggali satu anggota keluarga.

"Aku pulang~" Ucap Xiao Zhan

"Ouh... Zhan-Ge sudah pulang" terlihat seorang pemuda manis menyapa Xiao Zhan pulang

Itu Cheng, adik kecil Xiao Zhan yang tengah belajar di sekolah menengah. Dia terbilang murid yang sangat pandai di sekolah, kalian lihat saja sang kakak yang bahkan bisa menjadi dokter spesialis bedah di rumah sakit paling ternama di China -Beijing. Jadi tentu saja kepintaran sang kakak menurun pada nya, dan kepintaran  Xiao Zhan tentu gen dari sosok ayah yang juga seorang dokter, dan ibu nya seorang pembisnis. Namun kedua orang itu sudah menghadap ilahi terlebih dahulu karna sebuah kecelakaan yang menurut Xiao Zhan sangat tidak logis.

Namun Xiao Zhan tetap menguat kan hati nya dan berpikir bahwa itu adalah takdir kedua orang tua nya yang meninggal karna kecelakaan.

"Kak kenapa baru pulang jam segini? Biasa nya agak cepat pulang nya" Ujar Cheng

"Ahh tadi saat jalan pulang kakak ketemu seseorang yang terluka, jadi kakak memberi pertolongan pertama dulu" Jawab Xiao Zhan sambil menyimpan tas nya

"Kau sudah mengerjakan tugas mu?" tanya Xiao Zhan

"Dari pulang sekolah tadi aku sudah mengerjakannya"

"Kau sudah makan?" Tanya Xiao Zhan lagi

"Belum, aku menunggu kakak. Biar bisa makan bareng"

Xiao Zhan hanya tersenyum, mengusap kepala sang adik dan bergegas ke dapur untuk membuat makanan. Meski pun Xiao Zhan seorang pria, tapi Xiao Zhan sangat mahir dalam memasak.

Kita tinggal kan kedua kakak beradik itu,  kita berpindah pada Yibo Yang baru saja tiba di mansion nya, banyak pelayan Dan penjaga sempat panik melihat tuan mereka terluka parah

"Itu lah akibat nya jika tidak mendengar ku untuk tetap mengerjakan pekerjaan mu Yibo" Ujar Acheng

"Aku sempat berpikir dia akan mati, padahal aku ingin mengadakan pesta atas kematian mu" Ujar Fan Xing Yang masih menompang sang kakak

Namun entah mendapat kan kekuatan apa Yibo melepas tompangan Fan Xing Dan menendang pemuda tampan itu sampai tergeletak cukup jauh, bukan nya marah Fan Xing justru tertawa

"Hahaha.... Meski kau terluka cukup parah kau bisa menendang ku yah" Ucap Fan Xing dengan tawa sinis nya

"Sebaik nya tutup mulut mu sebelum peluru panas mendarat di kepala mu" Ucap Yibo Yang nampak sangat dingin

Kalau Xiao Zhan sangat menyayangi adik nya... Beda hal nya dengan Yibo Yang sangat benci adik nya itu, bagaimana tidak. Fan Xing selalu ingin Yibo mati agar dia bisa menduduki kursi besar boss mafia Yang sudah sangat terkenal akan kejam nya.

Yibo berjalan seperti biasa seolah tidak terluka sama sekali, jujur saja Fan Xing bahkan ngilu melihat kakak nya Yang bisa berjalan biasa dengan terluka parah separah itu.

"Acheng, aku mau kau mencari informasi rumah sakit tempat dokter Xiao Zhan bekerja" Ujar Yibo

"Yes your highness" Jawab Acheng tanpa bertanya terlebih dahulu

Acheng tau Yibo dalam mood tidak baik, jadi dia tidak ingin mencari masalah dengan dia bertanya Yang aneh aneh tapi tetap saja dia penasaran dengan pemuda Yang di sebut Yibo

"Dan kau Fan Xing, pergi ke ruangan ku. Aku ada misi untuk mu Dan harus kau kerja kan malam ini" Ucap Yibo Dan melanjutkan jalan ke ruangan pribadi nya

"Seperti biasa boss besar seenak nya memerintah" Ucap  Fan Xing sambil mengikuti sang kakak untuk menerima misi

PEMBANTAIAN KELUARGA

T

B

C

{Kamis, 24 September 2020}

{13:13}