webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#SMA

My First Love Is My Husband

Bagaimana jika kamu di pertemukan lagi dengan cinta pertama mu, yang pernah dan masih menjadi cinta di dalam hati mu ? . Suatu hari saat masih di bangku SMA terjadi sebuah kesalah pahaman antara Shella dan Jonathan, hal tersebut membuat kepercayaan Shella kepada seseorang kembali buruk. Shella akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan menyusul kedua orang tuanya di London. Lima tahun berlalu, awalnya Shella berfikir dia sudah bisa melupakan Jonathan, dan bahkan Shella sudah berani membuka hatinya untuk pria lain yang bernama Franklin. Shella dengan berani akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia dan membuka sebuah perusahaan atas nama dirinya sendiri. Tapi takdir membawanya kembali bertemu dengan Jonathan. Jonathan kembali menjadi pengganggu di hati Shella, Shella mulai ragu dengan cintanya kepada Franklin. Shella kembali di uji setelah Franklin ternyata menyimpan rahasia yang membuat hatinya hancur, di saat bersamaan Shella harus menerima kabar bahwa Papanya melakukan korupsi. Kira-kira mampukah Shella menemukan cinta sejati nya ? Dan mampukah Shella menyelesaikan semua konflik yang datang bertubi-tubi di hidup nya ? Mau tau kelanjutannya....??? yukkk Mampir dan baca novel ini... Notes 1. Untuk pembaca yang baik hati tolong setelah kalian membuka bab ini kasih review terbaik dari kalian untuk mendukung tulisan saya dan juga kalian boleh kasih komentar sebanyak banyaknya di setiap Bab. 2. Saya mohon dengan sangat kalau kalian menyukai cerita ini tolong dukung Author dengan memberikan bintang 5 di setiap Chapter dan juga Power stone untuk membuat novel ini bisa masuk Ranking 10 besar ? 3. Dan saya mohon maaf jika di dalam Bab atau tulisan saya kadang kadang kebanyakan Typo. Mohon di koreksi dan Diingatkan ya... Untuk berkomunikasi langsung dengan Author kalian boleh Follow akun Instagram Author @twelveimelda salam sayaang Twelveimelda

12Imelda · General
Not enough ratings
383 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#SMA

Bab 49 : Balet adalah nyawaku

"Terkadang tanpa sadar lisan melukai seseorang walau tak berdarah, namun nyatanya luka itu berdampak parah untuk kehidupan seseorang. Mengapa tidak menggunakan lisan untuk berkata yang baik. Sejatinya lisan mu pun malu dimiliki oleh mu."

**********************

"Apa kamu pikir saya ini anak-anak yang bisa kamu tipu. Mana ada yang bisa mempercayai gadis berandalan seperti kamu. Bahkan berada di kelas ini saja sudah menjadi satu keberuntungan untukmu."

Mendengar suara kemarahan Bu Ani, Anisha hanya menunduk dan tak mampu berkutik. Ia tau dosen killer itu tidak mau mendengar alasan apapun darinya.

"Kau selalu saja berbuat onar di kampus ini, kau mengambil jurusan hukum tapi tidak menerapkan aturan yang baik di dalam hidupmu. Aku bahkan malu punya meluluskan mahasiswi sepertimu. Sadarlah jika bukan karena kekayaan orang tuamu, kampus ini sudah sejak lama menendang mu keluar."

Plok... Plok... Plok...! suara tepuk tangan seseorang yang mendekati pintu masuk kelas Anisha.