Shella mencium pipi Jonathan dan berkata, "Terima kasih karena tidak hanya mencintaiku, kau juga menjagaku dengan baik. Dan selau berusaha membuatku nyaman dalam pernikahan ini. Maaf jika aku belum bisa memberikan dan melakukan apa-apa Joe...!" kata Shella.
"Aku tidak ingin apapun! aku hanya ingin sesegera mungkin putra dan putri Breemhar lahir dari sini..." mengelus perut rata Shella.
Shella tersipu malu akibat tingkah Jonathan. Tapi saat Jonathan menyentuh perut Shella. Entah mengapa tiba-tiba saja terdengar suara demo dari dalam sana. Sepertinya saat itu Shella sedang kelaparan.
Suara itu membuat Jonathan tertawa terpingkal-pingkal. Jonathan tertawa sampai pipinya berubah merah sepeti tomat.
"Apa kau lapar?" tanya Jonathan berusaha menahan tawanya.
Shella mengangguk malu-malu.
Jonathan mengelus punggung tangan Shella dan berkata, "biar aku pesankan makanan hotel. Pergi mandi, aku akan menyiapkan sajian makan malam untuk kita." Kata Jonathan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com