Saat tadi Serra mengajaknya berdansa, hal yang tak pasti berada di kepala Rafael. Awalnya dia hanya ingin bersikap formal dan tak ingin Serra kecewa saja. Namun kemudian ketika sampai di tengah, dia baru ingat akan hal yang paling penting dari semua ini.
"Aku kan tidak bisa berdansa. Maksudnya… aku tak tahu bagaimana kehidupanku sebelumnya, tapi yang jelas sekarang aku tak tahu apa yang harus kulakukan," bisik Rafael pada sang tunangan.
"Tch, jangan khawatir. Aku akan mengajarkan kamu."
Serra pun dengan sabar dan berhati-hati menuntun sang tunangan agar mereka bisa berdansa pertama. Dia mengatur kedua tangan Rafael di bahu dan pinggangnya, lalu mengajaknya mulai bergerak dengan pelan bersama dengan alunan musik. Membuat mereka berdua menerima seruan girang dari semua orang, begitu mereka terus menjadi pusat perhatian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com