webnovel

My Enemy,My Lovely

"Masa muda gue udah hancur,Lo gak perlu sok baik lagi" Manda, gadis muda yang masih saja mencari siapa kekasih sebenarnya. Siapa yang mencintai dirinya dengan sebaik mungkin. Gadis itu,masih mencari kebenaran identitasnya sendiri. Entah kenapa perkataan orang disisinya itu seperti magnet yang selalu membuatnya tertarik untuk mencari sesuatu walaupun sudah dilarang. Katanya percuma, jadi bego itu gaenak. Mau tau gak ceritanya? Baca aja kuy. 'Gak ada yang bisa nentuin takdir,begitupun masa depan kamu Manda' . . . . WARNING!!!! -BAHASA TIDAK BAKU -AGAK SEDIKIT RECEH.

Vvvvxyr · Teen
Not enough ratings
49 Chs

Chapter20

Unknow : "Halo,Manda gimana kamu istirahatnya cukup? Kamu baik-baik aja kan? Abang kamu gimana udah sembuh?"

Zaky : "Udah kok sayang,tenang aja gak usah khawatir. Mandanya lagi bobok jangan diganggu. Haha" suara tawa Zaky yang direndahkan karena takut mengganggu Manda tidur.

Unknow : "Eh kampret ini lu bang?"

Zaky : "Iya sayang ini aku CK!"

Unknow : "Anj*r sumpah najis banget gua sama lu"

Zaky: "Hahaha"

Zaky akhirnya pergi ke balkon untuk menghindari Manda yang tengah tertidur pulas.

Zaky : "Ngapain lu telpon adek gua hah?"

Razha : " Nggak cuman pen denger bidadari ngomong doang. Dan satu lagi,ngecek keadaan kakak ipar wkwk"

Zaky : "Mulutlu gua sumpel pake sendal besi juga nih"

Razha: "Santai bang.."

Zaky: "Lu ke apart sekarang,ada yang mau gua omongin"

Razha: "Lah gua kan-"

Zaky: "Lu babu gua ya inget perjanjian kita"

Razha: "Hm yaudah gua berangkat sekarang ya ba*i"

Zaky: "Anj**g lu"

Razha: "HAHAHAHA"

Karena kesal,Zaky mematikan teleponnya sepihak. Sedangkan disana,Razha tengah tertawa puas karena Zaky terdengar seperti sedang marah besar kali ini. Apa ada masalah? pikir Razha.

"Sebaiknya gua berangkat sekarang aja deh, siapa tau gitu kan si Zaky bisa luluh buat kasih Manda ke gua" Ucap Razha sambil memanaskan mobilnya lalu berangkat ke apart Zaky.

Sebelum ke apart Zaky,Razha membeli sedikit cemilan untuknya dan untuk Manda disana. Entah kenapa hari ini Razha rindu sekali kepada tingkah manja Manda walaupun terasa canggung dan hanya dibuat-buat. Tapi kadang,Manda akan menunjukkan sifat aslinya kepada Razha dengan sangat alami tanpa paksaan.

Sesampainya di apartemen Zaky,Razha telah disambut didepan pintu oleh Zaky.

"Lama banget sih Lo" kesal Zaky.

"Berasa Sultan gue disambut kek gini" canda Razha

"Cepetan masuk,jangan banyak gaya lu. Bawa makanan lagi,adek gua tidur dibilangin juga"

"Gapapa kali buat stock biar calon masa depan ku gak kecapean" ucap Razha sambil melangkah masuk ke dalam dan melalui Zaky.

"Ini apart gua woy" teriak Zaky dan langsung menyusul Razha masuk.

"Jadi,intinya apa yang mau lu omongin ha?" Tanya Razha yang pertama membuka suara karena Zaky terus-menerus diam.

"Emm... jadi gini..." Zaky menceritakan apa yang dia lihat tadi di ponsel Manda.

Razha yang walaupun hanya mendengarnya dari Zaky,perlahan mengepalkan tangannya.

"Gila, kurang ajar tuh orang. Mana nomor telepon nya gua akan lacak siapa dia" Ucap Razha sambil menekan gelas yang dia pegang.

"Tar,gua cek dulu" ucap Zaky lalu pergi ke kamar Manda untuk menuliskan nomornya.

Asal kalian tahu,sebenarnya Razha ini orang yang sangat 'berpengaruh' di kawasannya. Ia bisa dibilang 'bossnya' Genk mafia. Tapi,tidak ada yang tahu dengan pekerjaannya. Ya,karena mungkin pakaian yang selalu rapi seperti orang kantoran. Dan dengan tampang yang bisa dibilang cukup menawan.

"Nih,gua catet" ucap Zaky terburu seperti dikejar sekumpulan copet.

"Kenapa lu kek abis berantem Ama bonyok" ucap Razha sambil tertawa.

"Ahh hampir aja gua ketahuan Ama Manda"

"Jadi Manda gak boleh tahu soal ini?"

"Ya jangan lah gila kalo dia tahu dia akan nekat,gua tahu adek gua"

"Hm yaudah gua pergi sekarang. Itu yang diplastik gua titip Manda"

"Hm,makasih ya zha lu temen gua yang paling baik"

"Ck! kek ke siapa aja lu" ucap Razha sambil menepuk pundak Zaky lalu pergi.

"Gua kabarin kalo udah ketemu,bye!" teriak Razha tanpa membalikkan badannya.

"Iya, hati-hati Lo" teriak Zaky pula.

Dilihatnya Razha sudah pergi meninggalkan area apart. Kini Zaky kembali masuk ke kamarnya dan tidur kembali karena pusing yang dia rasakan.

***

Kini Manda sedang bersekolah, tidak terasa hari ini adalah hari Manda untuk ujian. Sebentar lagi sekitar dua Minggu Manda telah melepas statusnya sebagai pelajar.

Seperti biasa,Manda ditemani oleh Salsa di sekolah. Dan tak lupa Reza yang selalu mengikuti Manda dan Salsa seperti penguntit.

"Ah,gue kangen banget sama Lo Manda. Mmmm kangen" ucap Salsa sambil memeluk Manda.

"Ah elah lebay amat sih Lo berdua" ucap Reza tapi dihiraukan oleh keduanya.

"Gue sedih kita pisah kelas ujian" ucap Salsa sedih dengan nada rendah dan muka cemberut.

"Udah kali, istirahat gue tunggu ya kita kantin bareng" ucap Manda

"Traktir ya!"

"Hm,berhubung gue jarang kasih Lo asupan,jadi gue traktir untuk hari ini" Ucap Manda yang dibalasi

anggukan dan senyum oleh Salsa.

"Gue gak diajak nih? Gue satu ruangan sama Manda loh" ucap Reza menyambar seperti petir.

"Mumpung mood gue masih baik,Lo boleh ikut" ucap Manda sambil tersenyum kearah Reza.

'Anj*r apa ini, gua disenyumin Manda? What-what hati gue Anj*r ngapung coy ngapung' batin Reza

Berbanding terbalik dengan hatinya,Reza tetap stay cool di depan Manda dan juga Salsa. Reza tersenyum simpul kepada Manda.

'Kok manis banget sih,ah nggak gua ngaco hus hus sana Lo pikiran gue benci' batin Manda sempat mengagumi lamun menyangkalnya secepat mungkin.

"Kalian berdua saling suka ya" ucap Salsa yang mampu membuat keduanya mengalihkan pandangan dan berdehem.

"Ehm. Apaan sih Lo sa, yaudah gua kekelas duluan baii" ucap Manda lalu lari dan menyembunyikan raut wajah yang sudah memerah.

"Kayaknya dia suka deh sama Lo. Perjuangin dia,gue cabut kekelas bye! " Ucap Salsa sambil menyenggol lengan Reza lalu pergi ke kelasnya untuk ujian.

Sedangkan Reza, oh dia kini tengah bertanya-tanya dihatinya,pada dirinya sendiri. Siapa yang jawab? Nanti author coba jawab oke.

"Apa iya Manda suka sama gue?"

"Ah engga-enggak gue gak boleh geer duluan siapa tau dia cuman senyum biasa"

"Ah Anj*r tapi baper ini"

"Bodo ah gua masuk kelas aja deh"

"Ntar ada Manda gua harus gimana... YA TUHAN TOLONG HAMBAMU INII" Teriak Reza dan langsung disauti oleh guru killernya.

"KALO KAMU MAU DIKABULIN DOANYA BERUSAHA DONG. JANGAN CUMAN NGOMONG DOANG. MASUK KAMU GAK MAU IKUT UJIAN?"

"Eh,pak Deren. Iya pak tunggu say-"

Sebelum Reza melanjutkan bicaranya, Deren telah duluan memasuki kelasnya. Dan menutup pintu agar Reza tidak bisa masuk.

"Guru sialan masa gue ditinggal diluar Anj*r" gerutu Reza dan masuk ke kelas dengan muka masam.

****

*Istirahat

"Manda gue beli ini ya" ucap Salsa sumringah.

"Beli aja sepuas Lo kali ini,. Mumpung gue lagi baik"

Mereka bertiga kali ini sedang memakan makanan kantin di meja sebelah ujung kanan. Karena memang itu tempat favorit Manda.

Saat tengah-tengah mereka makan,ada yang memanggil Manda.

"Hai,Manda-------"

****

Up lagi nih gue

Baik kan? Haha iyalah buat kalian juga.

Siapa reader gue disini yang KPop?

Yatuhan maap maksudnya aku...

"JANGAN MAU DIKASIHANI ORANG LAIN INGAT KAMU JUGA BISA SENDIRI"

-Deren😝

Wahh guru killer yang ada di cpt.1 comeback nih gimana kelanjutannya???

Tunggu di next chapter.

See you para reader❤️❤️