webnovel

My Enemy,My Lovely

"Masa muda gue udah hancur,Lo gak perlu sok baik lagi" Manda, gadis muda yang masih saja mencari siapa kekasih sebenarnya. Siapa yang mencintai dirinya dengan sebaik mungkin. Gadis itu,masih mencari kebenaran identitasnya sendiri. Entah kenapa perkataan orang disisinya itu seperti magnet yang selalu membuatnya tertarik untuk mencari sesuatu walaupun sudah dilarang. Katanya percuma, jadi bego itu gaenak. Mau tau gak ceritanya? Baca aja kuy. 'Gak ada yang bisa nentuin takdir,begitupun masa depan kamu Manda' . . . . WARNING!!!! -BAHASA TIDAK BAKU -AGAK SEDIKIT RECEH.

Vvvvxyr · Teen
Not enough ratings
49 Chs

Chapter18

"Jam kematian 23.55" ucap seorang suster.

Dokter yang menanganinya sangat merasa kasihan kepada orang itu. Dia masih muda,masih banyak harapan untuk hidupnya. Namun dokter tidak mengetahui penyebab mengapa ia bunuh diri seperti itu.

***

Hari ini Zaky diperbolehkan pulang karena keadaannya sudah membaik. Manda yang tak menyukai rumah sakit pun begitu antusias mendengarnya. Ya,sejak dulu ia kecelakaan baru kali ini ia memasuki lagi area rumah sakit.

"Zha bantuin gue kek elah" pinta Zaky

"Kan elu biasa juga sendiri katanya kuat" *smirk Razha

"Yaudah lu gak boleh maen sama adek gua sampe kapanpun" ancam Zaky

"Pake ngancem segala sih heran gue Ama lu"

"Yaudah bantuin gue ayok. Selama ini lu harus jadi babu gua kalo nggak lu gak boleh deket Deket Manda lagi"

"Iya iya berisik lu" pasrah Razha.

Zaky yang merasa dirinya memenangkan pertengkaran itu,akhirnya tersenyum bangga sambil melihat adiknya yang masih merapihkan barang-barangnya kedalam koper.

"Udah Manda bilang ya sama abang,pulang istirahat gak usah begadang. Kak Razha juga kalo udah sampe apart Abang langsung pulang gak boleh maen terus istirahat. Nanti kalo kalian berdua sakit Manda yang repot" ucap Manda penuh penekanan kepada dua lelaki muda itu.

Zaky dan Razha yang mendengarnya hanya terkekeh geli karena melihat Manda yang mengomel sambil membereskan barang seperti ibu yang menasehati anaknya.

"Udah pantes ya jadi calon ibu hhe" cengir Razha

"Adek gue masih kecil gausah macem-macem deh lu" ucap Zaky sedikit membentak.

"He tapikan kalo udah lulus bisa kali" kata Razha

"Kuliah dulu" datar Zaky

"Yah masih lama dong gue" keluh Razha

Zaky yang mendengarnya langsung menoyor kepala Razha dan dibalasi gaduhan sakit dari Razha.

"Becanda kali elah" ucap Razha

"Kalian tuh dari tadi dengerin Manda gak sih? Becanda Mulu heran. Yu kita pulang Manda udah gak betah disini lama-lama" ucap Manda yang melalui Razha dan Zaky.

Mereka berdua sempat melongo dan Manda berbalik ke arah mereka.

"Kalian gak mau pulang? Yaudah Manda duluan bye" ucap Manda yang langsung benar-benar menghilang dari ambang pintu.

"Ehh Manda tunggu" teriak Zaky

Razha pun langsung berlari namun baru saja sampai pintu ia berhenti.

"Oh iya gue lupa lu gak bisa jalan" ucap Razha langsung mendorong kursi roda milik Zaky.

"Aturan tadi gue tinggal aja lu diem disini biar liat suster-suster cantik disini"

"Ya elu mah mesum anjir,gua kagak. Cepetan adek gue keburu badmood entar"

"Iya sabar kek, gapapa badmood ajalah supaya gue bisa peluk di-"

"Kalo sampe lu peluk lagi adek gua abis lu"

"Galak amat calon kakak ipar" ucap Razha sambil cengengesan.

Mereka berdua telah sampai di depan rumah sakit dan menunggu taksi. Seketika taksi muncul dan berhenti di depan mereka. Ternyata itu Manda..

"Ayo cepet bang,kak mau pulang gak?" ajak Manda sambil menahan tawanya melihat dua lelaki ini melihatnya tanpa sekalipun berkedip.

"Bang,kak hellooowww" kata Manda yang membuyarkan lamunan mereka berdua.

"Eh iya Manda t-tunggu" gagap Razha.

Razha pun membantu Zaky masuk taksi. Dan mereka akhirnya pulang ke apartemen Zaky.

Sesampainya di apartemen Zaky, Razha membantu dulu Zaky untuk turun dari taksi dan mengantarkan barang sampai pintu depan apart. Setelah itu Razha pun pulang menggunakan taksinya kembali.

Saat Manda mendorong kursi roda milik Zaky untuk masuk ke apart, Manda terus menggoda abangnya itu.

"Tuh kan bang,coba aja Manda gak pinter. Bisa-bisa manda biarin Abang sendirian di rumah sakit"

"Apalagi kan bang untung ada kak Razha jadi Manda gak terlalu cape ngurusin big baby kaya Abang" Manda terkekeh geli karena abangnya ini tidak menjawab dan malah memasang wajah cemberutnya.

Saat mereka masuk,Manda langsung mengantar abangnya ke kamar tidur untuk istirahat. Manda membantu abangnya untuk turun dari kursi roda dan tidur di kasur.

Saat Manda ingin pergi abangnya menahan tangan Manda.

"Manda,tidur sama aku yu" ajak Zaky.

"Gak,Abang bau belum mandi iyuww" Manda bergidik ngeri disitu dan membuat Zaky melepaskan pegangannya dan beralih menaikkan selimut ke atas kepalanya.

"Yaudah pergi sana Abang sibuk" ucap Zaky lalu tertidur.

"Manda sayang Abang" ucap Manda mengecup luaran selimut abangnya yang mengarah ke kepala lalu pergi keluar kamar abangnya.

Saat Manda sedang beristirahat di sofa ruang tamu,manda membuka ponsel nya yang memang sudah jarang ia mainkan. Manda begitu terkejut karena banyak sekali panggilan tak terjawab dari no yang tidak dikenal.

Alih-alih manda membuka aplikasi pesan,Manda membulatkan matanya sesaat membaca pesan tersebut.

0812****** : MANDA GAWAT MAND GAWATTT!!!!!

*****

INI KITA BAKALAN SLOW UPDATE OKEEE??!!

Gue pikir kalian gak bakalan kangen lah sama cerita ini yekan,jadi gue bikin versi slow update buat buku ini dan buat buku yg satu lagi bakalan sering update.

Jan kangen sama Manda okey?

Mandanya mau istirahat dulu cape katanya mikirin Afin Mulu.

Kagak lah canda ehey.

Siapa yg setuju kalo Manda sama Razha or Manda sama Reza or Manda sama Afin or Manda sama Ramon???

Komenin aja tulisan ini okey!

See you next time 😌❤️

Monmaap kalo banyak kata tidak baku,tidak pantas,dan typo berterbangan ya guyss..