webnovel

My Enemy,My Lovely

"Masa muda gue udah hancur,Lo gak perlu sok baik lagi" Manda, gadis muda yang masih saja mencari siapa kekasih sebenarnya. Siapa yang mencintai dirinya dengan sebaik mungkin. Gadis itu,masih mencari kebenaran identitasnya sendiri. Entah kenapa perkataan orang disisinya itu seperti magnet yang selalu membuatnya tertarik untuk mencari sesuatu walaupun sudah dilarang. Katanya percuma, jadi bego itu gaenak. Mau tau gak ceritanya? Baca aja kuy. 'Gak ada yang bisa nentuin takdir,begitupun masa depan kamu Manda' . . . . WARNING!!!! -BAHASA TIDAK BAKU -AGAK SEDIKIT RECEH.

Vvvvxyr · Teen
Not enough ratings
49 Chs

Chapter 45

Manda terbangun dan mendapati alarm yang begitu berisik. Pasti ini ulah abangnya. Manda pun langsung pergi mandi. Setelah selesai mandi Manda pergi ke dapur untuk mengambil makanan atau sekadar camilan untuk mengganjal perutnya. Abangnya ini masih tidur ternyata.

Jika abangnya ini masih tidur maka tidak ada makanan enak selain buatan pembantu mereka yang jarang masak. Jarang masak karena diminta Manda jika pembantu tersebut cukup saja membereskan rumah perihal memasak Manda lebih suka nasi goreng buatan abangnya. Tentunya bukan hanya nasi goreng.

Saat sedang asyik menonton TV tiba-tiba saja ada yang tidur di paha Manda. Siapa lagi jika bukan Zaky. Kebiasaan Zaky seperti itulah yang membuat Manda semakin sayang terhadap abangnya ini. Karena jarang sekali Manda melihat diluaran sana ada kakak semanja Zaky. Setahu Manda jika kakak laki-laki mempunyai adik perempuan maka habislah adiknya itu menjadi babu sang kakak.//tapi gak tentu juga sih//

"Ngigau bang?" tanya Manda sambil terkekeh.

"Emm masih pagi Abang masih ngantuk" ucap Zaky dengan nada khas bangun tidurnya sambil membenarkan posisi dan mencari tempat ternyaman.

"Manda" panggil Zaky.

"Hm?" Manda hanya menyahut pelan sambil terus memakan camilannya dan menonton TV dengan seksama.

"Gajadi deh. Tunggu ya Abang sebentar kok mau tidur lagi" ucap Zaky lalu terlelap kembali ke alam mimpi.

"Heem. Tidur aja" Manda membenarkan sedikit kepala Zaky ini. Kepalanya ini yang menemani pagi hari Manda dari delapan tahun yang lalu sejak Zaky kembali dari Australia untuk bersekolah disana.

Saat Manda asyik menonton TV ada channel yang entah dari mana asalnya menunjukkan orang yang kemarin Manda temui dan berbincang dengannya perihal Bella.

Siapa lagi jika bukan 'Ayah Bella'.

Manda melihat TV dengan sangat-sangat fokus. Jika dilihat memang benar..orangnya sangat tampan. Dan Manda sedikit pangling disini. Pasalnya,ayah Bella ini berbeda dengan kemarin. Kemarin hanya memakai baju santai dan sekarang? Ohh tidak ayah Bella semakin bertambah tampannya jika sedang menggunakan jas. Tunggu,jas? Dan dia sedang diwawancarai? Apakah dia petinggi disini? Ahh Manda payah kenapa bisa dia tidak tahu jika ayah Bella ini seorang petinggi.

Tapi.. kenapa berita ini tidak mencantumkan namanya? Ahh Manda sangat frustasi.

Manda melihat dengan jelas siapa orang itu dan mata hatinya mengatakan jika itu memang ayah Bella. Oh entah kenapa menjadi senang dan hatinya berseri. Bella mempunyai ayah yang sangat sayang dan mempunyai apa yang dia punya,sama seperti Manda. Apakah Bella mempunyai ibu? Itu yang kemarin ingin ditanyakan oleh Manda. Entah kenapa mulut Manda mengatakan apakah Bella anak dari dia?. Padahal pertanyaan yang sebenarnya mengarah ke arah berlawanan. Ahh dasar Manda.

"Kamu liatin siapa?Pacar ya,fokus amat" ucap Zaky tanpa membuka matanya.

"Itu bang kemarin Manda ketemu sama dia di Deket...emmm...pokoknya tempatnya bagus gitu deh. Nah dia tiba-tiba nongol tiba-tiba pergi haha" Manda tertawa mengingat kebodohannya sejak kemarin.

"Mana coba Abang liat" saat Zaky akan melihatnya Manda menahannya dan mencoba mengahalangi Zaky.

"Dek awas Abang mau lihat" berontak Zaky.

"Gak Abang gak boleh lihat. Dia bukan siapa-siapa kok,Abang gausah takut Manda gasuka sama dia" entah kenapa Manda malah menyebutkan tentang perasaan padahal Zaky hanya ingin melihatnya saja.

Zaky yang selalu menggoda adiknya itu mempunyai ide yang sangat-sangat.

"Yaudah iya Abang gak lihat deh" ucap Zaky lalu terduduk,Manda masih menghalangi penglihatan Zaky.

"Janji ya Abang gak lihat,Manda ganti dulu salurannya" Manda terburu mengambil remote yang ada di meja dekat toples camilan nya.

Saat Manda akan mengambilnya Zaky terlebih dahulu merebut remote TV itu dengan tangan kekarnya. Namun,saat Zaky akan melihatnya berita itu sudah berakhir dan beralih ke berita tentang kasus pembunuhan.

"Yahh abis deh beritanya jadi Abang gak lihat siapa yang udah bikin adek abang tergila-gila ini" Zaky tersenyum jahil memandang Manda yang sekarang sudah akan menerkamnya.

"ABANGGGGG!!!!" teriak Manda membuat Zaky menutup telinganya rapat-rapat.

"MANDAAAAA berisik Abang juga gak teriak" Zaky juga mengikuti cara Manda dengan berteriak tanpa membuka tangan yang menutup telinganya.

"Abang mah ih Manda gak suka ya kalo Manda digoda Mulu kaya gitu. Gak lucu tau bang ishh" wajah Manda berubah menjadi cemberut dan ini menambah aura positif dari kecantikan Manda.

"HAHAHAHHA kamu sih lagian pake acara nyebut gak punya perasaan segala..ahh Abang jadi pengen ketemu sama dia" kini Zaky sudah membuka tangannya itu.

"Ish nyebelin.. Abang bukannya mau ke kantor papa?" alih-alih akan membalas dendam kepada abangnya itu yang sudah tahu jika pertempurannya ini tidak akan selesai meskipun nanti akan kembali lagi bermanja seperti sepasang kekasih..HaHa..Manda pun bertanya kepada Zaky.

"Emm gak" simple Zaky.

"Loh kok??..katanya kan sekarang Abang ke kantor" pernyataan Manda membuat Zaky terdiam. Entah kenapa Zaky tidak datang ke kantor papanya ini. Pasti sang papa di kemudian hari akan datang kerumah dan memarahi Zaky.

"Abang harus istirahat dulu sekarang sampe besok. Papa udah tau kok tenang aja dek" ada saja alasannya.

"Bener ya papa udah tau kalo perlu Manda tanya sekarang ya sama papa. Manda telepon sekarang" Manda beranjak akan mengambil handphone nya di kamar.

"Ehh dek" tahan Zaky membuat Manda kembali terduduk.

"Apa lagi" tanya Manda.

"Temenin Abang masak yuk,pasti kamu belum makan kan" ahh apa ini? Mengalihkan pembicaraan? Tentu saja,makanan! Itu yang Manda suka.

"Yaudah deh Manda laper. Tapi awas aja kalo Abang sampe bohong" Manda mendahului Zaky pergi ke dapur. Sementara Zaky? Terdiam sesaat lalu kembali tersadar dan membuntuti Manda.

"Abang masak apa hari ini?" tanya Manda yang sedang terduduk sekarang di meja makan.

"Emm spaghetti? Kamu mau gak?"

"Hm yaudah deh. Semangat bang masaknya jangan mikirin cewek Mulu" //sudahlah Manda jangan ribut terus author cape ngejelasinnya aduhh//

"Cewek apaan oiya kamu kan cewek,eh tapi kalo Razha jadi cewek seru juga ya. Siapa tahu gitu ada benih-benih cinta diantara kita" //huwekk kenapa jadi begini aduhh//

"Abanggg!!!" teriak Manda

//tuhkan tereak lagi//

"Bercanda Manda. Aduhh sakit" Zaky mengaduh mendapati Manda yang melemparinya dengan sendok sayur. //kenapa gak sekalian panci aja manteb kan:v//

"Ish" Hancur sudah mood Manda saat ini. Kenapa juga dia yang memulai dan..arrgghhh abangnya juga tidak ingin kalah darinya.

Saat suasana sedang tenang. [maksudnya] Manda sedang terduduk sambil melihat pemandangan yang indah ini,indah? Sejak kapan? Sejak abangnya memasak untuknya. Manda akan luluh jika perih makanan. Dan..Zaky sedang fokus pada masakannya.

Tiba-tiba saja Razha datang dengan nafas terburu.

Razha menghampiri mereka dengan berlari dan

//ngos-ngosan//.

"Kak kalo jalan tuh hati-ha..." pembicaraan Manda terpotong karena Razha langsung berteriak.

"Bang gawat bang!!!".

.

.

.

.

...

.

.

.

.

.

.

.

****

Vomment yaww Jan lupa❤️

MAKASIH UDAH BACA,,

INI DETIK-DETIK ENDING YAA GUYS..

SAMPAI JUMPA DI NEXT CHAPTER OKEEEE ❤️❤️❤️😚