webnovel

MCF - Katanya Baik

Sampai di tempat yang dituju, langkah kaki Galang begitu fokus untuk mengelilingi tempat ini untuk mencari seseorang yang sudah membuat pikirannya tidak santai.

Apa yang semula ada dalam benaknya sekarang sudah terbukti dengan jelas. Emosi yang ada dalam dirinya sekarang mulai naik, bahkan tidak hanya sedikit.

Tanpa basa-basi, Galang langsung menarik tangan Naura saat melihat Naura yang sekarang tengah bersama dengan teman-temannya, tapi ada Kenan di sana.

"Au, sakit. Kak, lepasin ... sakit!" ringis Naura yang merasa kalau pergelangan tangannya sekarang terasa sakit sebab semula Galang menariknya dengan penuh emosi.

Apa yang sudah Naura ucapkan sama sekali tidak Galang pikirkan, dia tidak peduli dengan apa yang Naura rasakan dari apa yang dia lakukan.

Mereka yang melihat apa yang Galang lakukan tidak ada yang berkutik, karena mereka tidak ingin berurusan dengan Galang, terlebih amarah yang ada dalam diri Galang begitu tercetak dengan jelas di wajahnya.

Saat sudah di tempat yang tidak terlalu ramai, Galang melepaskan tangan Naura dan kemudian mengalihkan pandangannya ke berbagai arah.

Naura fokus menatap cowok yang sekarang tengah berdiri di hadapannya. "Kamu kenapa sih? Kamu kenapa datang-datang langsung narik tangan aku kayak tadi?" tanya Naura menggunakan nada yang terdengar pelan.

Di sini Naura sudah tahu kalau Galang tengah emosi, tidak mungkin kalau dia memilih untuk marah-marah, karena besar kemungkinan kalau Galang akan semakin marah padanya.

Galang menggeleng-gelengkan kepalanya. "Dengan apa yang sudah lo lakukan, lo masih tanya kenapa?" tanya Galang yang tidak habis pikir dengan hal ini.

Kening Naura mengernyit, dia kebingungan dengan semua ini. Naura tidak merasa kalau dirinya sudah berbuat salah, tapi kenapa Galang terlihat begitu emosi?

"Aku dari tadi gak ngapa-ngapain. Kamu kenapa sih?" tanya Naura lagi yang begitu kebingungan, karena dia melihat dengan jelas emosi yang ada dalam diri Galang.

Galang menatap fokus Naura. "Gue telepon lo, gak lo terima dan ternyata sekarang lo sedang bersama dengan cowok itu? Cowok yang kata lo adalah cowok baik?" tanya Galang sambil menyudutkan Naura.

Di sini Galang tidak terus-terusan memilih diam, karena memang dia sudah kesal dengan tingkah Naura yang seperti ini.

Rasa kesalnya menjadi bertambah saat tahu kalau ternyata apa yang semula ada di pikirannya memang merupakan kejadian yang sesungguhnya.

"Maksud kamu Ken?" tanya Naura sambil fokus menatap Galang dengan tatapan yang begitu menunggu jawaban dari Galang.

Galang mengangkat kedua bahunya acuh. "Menurut lo? Memangnya dengan cowok mana lagi lo bersama sekarang sampai membuat lo tidak menerima panggilan dari gue?" tanya Galang.

Naura tertawa kecil. "Oh kamu marah karena aku gak angkat telepon kamu dan kamu kira alasannya karena aku lagi sama dia?" tanya Naura sambil terus memperhatikan wajah tunangannya.

"Aku gak terima panggilan dari kamu, karena gak kedengeran. Serius, aku gak denger kalau ada notifikasi dan aku dari tadi memang belum pegang handphone."

Dengan santai Naura menjelaskan semua ini. Dia tidak ingin kalau Galang harus salah paham hanya karena masalah yang sebenarnya bukan semua masalah.

"Aku di sana juga gak sama Ken doang, sama teman-teman yang lainnya. Kenapa gitu? Kamu cemburu ya liat aku sama cowok lain?" tanya Naura yang disertai oleh sebuah senyuman yang menggoda.

Mendapatkan pertanyaan dari Naura yang menggunakan nada seperti itu, tidak membuat Galang mengubah ekspresinya. Sampai saat ini Galang masih memasang ekspresi yang datar.

Perlahan Naura berjinjit dan kebetulan dia menggunakan heels, sehingga dia bisa lebih mudah untuk mendekatkan bibirnya ke arah telinga Galang.English translation.

"My Fiancé is jealous?"

Apa benar kalau sebenarnya Galang itu jealous?

Jika iya, apa hal itu terjadi karena sebuah perasaan yang dia miliki?

Bukankah katanya Galang tidak suka Naura?

Next chapter