webnovel

My Crazy Sex Husband!!(BL)

Nini03 · LGBT+
Not enough ratings
15 Chs

7. KAPIR???

Marni, "Sayang, suamimu mana, kok gak ikut ke sini?". Tanya Marni kepada Randi yang saat ini baru saja keluar dari dalam Lift.

Randi, "Mungkin udah mampus kali mi!" Jawab Randi santai

Randi duduk dan ikut bergabung dengan keluarganya dan juga keluarga dari suaminya.

Marni, "Hush... gak boleh ngomong gitu sayang, ada mertuamu loh, jaga etika sama sopan santunnya". Marni menasehati anak bungsunya dengan gemas.

Rama, "Gak apa-apa Bu Randi, maklum jika Randi bicara seperti itu soalnya Farhan kelakuannya memang seperti itu".

Randi, "Tuh mami dengar kan kata ayah(Rama)". Randi menenggelamkan tubuhnya di sofa yang empuk.

Jery, "Haah... Sepertinya anak kita 11-12 Rama". Jery menyeruput kopinya.

Randi😑

Rama, "Randi anak baik kok, saya tahu itu sebab tidak mungkin Randi teriak-teriak kayak tadi kalau bukan anak saya penyebabnya".

"Aku juga suami yang baik kok pa"

Semuanya menoleh ke arah suara yang ternyata berasal dari Farhan.

Tubuh yang perkasa itu keluar dari Lift dengan pakaian santai. Rambut Coklat no pirangnya, tubuhnya sangat tinggi bahkan Randi pernah mengira bahwa Farhan adalah keturunan Raksasa yang nyasar.

Arifin, "Kapir, tuh laki Lo dah Dateng". Serunya

Randi, "Kapir pala Lo peyang! Lo pikir gue Tapir apa?! Nama gue Randi! bukan Kapir!" Protesnya tidak terima.

Enak saja si Arifin, Masa iya nama sekeren Randi Christin di panggil Kapir?! Sungguh sangat tidak Worth It!!

Arifin, "Maksud gue Kapir itu artinya kakak ipar". Jelasnya.

Randi, "ngomong kek dari tadi!"

Arifin, "Iya, iya maaf Kapir"

Randi, "Jangan panggil gue Kapir! Randi aja!"

Arifin, "Iya KAPIR!! Ummph!!" Teriaknya dan hadiah berupa lemparan bantal tepat mengenai wajahnya yang tampan seperti aktor-aktor barat itu.

Pelemparnya tidak lain adalah Farhan.

Farhan, "Makan tuh bantal! lagian tuh mulut suka banget godain istri baru gue." Sewot Farhan.

Plak

Kini wajahnya yang ganti di templokin bantal.

Randi, "Istra Istri... Gue cowok Woi!". Randi tak mau kalah sewot.

Farhan, "Loh kan memang begitu sayang".

Randi, "Siapa yang ngomong kek gitu?!"

Farhan, "Aku sayang". Farhan mengangkat tangannya dengan wajah polos tanpa dosa.

Orang tua mereka hanya bisa menepuk jidat Secara bersamaan termasuk Rasya menyaksikan pertengkaran remaja yang terlihat seperti anak-anak TK itu.

Marni, "Sudah-sudah, Kalian ini... Randi sama Farhan tidak ada niatan untuk berbulan madu?" Tanya Marni polos.

Farhan, "Siap Ma!"

Randi, "Ogah!"

Teriak mereka bersamaan.

Randi, "Apaan sih pake bulan madu segala, Randi mau kuliah Mi, Pi!"

Jery, "Kamu kan belum daftar, Memangnya Mau kuliah dimana, Gak mungkin kan kamu langsung masuk kampus". Ucap Jery.

Farhan, "Kalau begitu, Randi kuliahnya bareng aku sama Arifin aja Pa, Daripada kuliah di tempat lain nanti aku takut ntar Randi di culik atau diperkosa..."

Ucapan Farhan langsung mendapat hadiah berupa jitakan dari Randi. Entah bagaimana cara Farhan sampai ia bisa tukaran tempat duduk dengan mertuanya yaitu Marni.

Farhan dan Arifin memang kuliah di tempat yang sama hanya saja jurusan mereka yang berbeda. Jika Farhan kuliah di jurusan bisnis, maka Arifin memilih kuliah di jurusan kedokteran dan kesehatan.

Kalian jangan salah soal jurusan yang di pilih Arifin, Meski otaknya di penuhi oleh porno seperti yang dikatakan oleh Rama ayahnya, suka menggoda dan jahil tapi jika menyangkut soal pekerjaan Arifin akan berubah menjadi pribadi yang sangat serius namun tidak galak walaupun ia baru memasuki tahun keduanya di universitas.

Randi, "Enak aja Lo kalo ngomong! Lo kira gue cewek apa?! Pake ngomong diculik dan diperkosa! yang ada Lo tuh yang culik dan merkosa gue! ".

Farhan, "kamu kan manis sayang, Makanya aku ngomong begitu". Farhan membela ucapannya.

Mungkin karena wajah Randi yang Tampan serta manis itu yang membuat Farhan bicara seperti itu.

Namun jangan salah sangka, Semasa SMP dan SMA Randi sangat dikenal sebagai Siswa yang cukup nakal namun ia tidak pernah merokok. Siswa yang paling rajin tidak mengerjakan PR hampir di semua mata pelajaran, sering membolos, berantem dengan teman, entah itu adik kelas atau kakak kelas yang membuat Marni dan Jery harus ke sekolah hampir setiap minggunya. Jadi jangan heran jika ia berani melawan Farhan yang notabenenya bertubuh kekar dan lebih tinggi darinya Walaupun para guru tidak bisa memungkiri jika Randi termasuk anak dengan otak yang cerdas sebab dengan kebobrokan sifatnya Randi mampu bersaing dan masuk 4 besar di kelasnya dan 10 besar di sekolah.

Namun kenakalannya itu hanya berlangsung selama di sekolah saja, di Rumah Randi di kenal sangat manja kepada Orang tuanya, Rasya maupun Yuki.

Marni, "Sepertinya saran kamu bagus juga, Kalau begitu biar Farhan saja yang mengurus pendaftaran Randi".

Randi, "Gak mau Pi! aku maunya kak Rasya aja yang ngurus!"

Marni, "Gak bisa gitu dong Sayang, Kan sekarang kamu udah nikah sama Farhan. Masa iya kakak kamu yang ngurus pendaftaran sedangkan kamu udah punya suami".

Rasya, "Maaf sayang, kakak gak bisa bantu, kamu kan tau sendiri kalau kakak sibuk bantuin papa di Perusahaan"

Arifin, "Iya Kapir, Lo mendingan suruh laki Lo aja yang ngurus pendaftaran kuliah".

Randi, "Nama gue Randi!! Aku gak mau kalau si mesum ini yang bantuin, ntar yang ada pas di jalan aku malah di perkosa sama dia!". Sambil menunjuk Farhan yang duduk disampingnya.

Farhan hanya terkekeh mendengar alasan Randi, Sedangkan keluarga mereka hanya bisa menggelengkan kepala.

Ngomong-ngomong soal si kembar Raka dan Tori mereka sekarang sudah di antar oleh supir dari keluarga Rama ke sekolah TK bersama pembantu yang akan menjaga mereka disana, makanya mereka tidak ikut memeriahkan suasana di hotel mewah itu.