webnovel

My CEO's Heart

"Kamu tidak pernah tahu apa yang dia pikir!" CEO-ku tidak sama dengan CEO kalian. Bibirnya tersenyum, tapi tidak dengan hatinya. Bagaimana perasaanmu apabila kau yang selalu berusaha bekerja secara jujur dan professional namun orang terdekatmu, yaitu ayahmu sendiri malah melakukan pekerjaan yang kotor dan tak terpuji? Iya, hal tersebutlah yang sedang dialami Charice, seorang reporter berdarah muda yang selalu bekerja dengan jujur dan mencari kenbenaran suatu desas-desus berita harus dihadapkan pada kenyataan jika Ayahnya adalah tersangka kasus korupsi yang akhirnya bebas dengan cara yang licik. Takdir membawanya pada masalah ketika dia bertemu seorang CEO muda, David Park, seseorang yang 'membantu' ayahnya lolos! Anehnya, sang CEO tampan, Kaya, dan popular ini mendekati dirinya meski dia masih mencintai mantan kekasihnya, Jessica. Ada udang di balik batu namun Charice memutuskan untuk 'bermain' dalam sandiwara cinta yang berbahaya ini demi menguak kebenaran. Dapatkah dia mencapai tujuannya atau justru terjatuh dalam jurang cinta tak terduga? Mungkinkah keduanya bersatu ditengah drama dan kepentingan masing"? Hai para pembaca dari novel Hyeona... kalian bisa follow ig Hyeona di @hyeona.theauthor untuk bantu mendukung semua karya-karya dari Hyeona. Terima kasih atas dukungan kalian...

HYEONA · General
Not enough ratings
455 Chs

CEO -76-

Secangkir kopi tersaji di sebuah meja tamu. Di sofa berukuran besar berwarna coklat telah duduk seorang pria dengan tatanan rambut rapi, poni kesamping, wajah putih bersinar, mengenakan kemeja putis garis-garis biru, dan dengan bawahan celana bahan slim fit.

Ia mengambil cangkir kopi sembari membaca Koran. Ia menyilangkan kakinya, ditaruh ke atas paha kaki satunya.

Ia Nampak dari tadi melihat ke jam tangannya seakan-akan sedang menunggu seseorang.

Telepon di mejanya bordering. Ia pun berdiri dan menuju meja kerjanya dan mengangkat teleponnya.

"Hwajangnim, tamunya sudah datang!" ujar sekeretaris pria tersebut.

"Baiklah suruh masuk!"

"Baik!" jawab sekretarisnya.

Seorang pria berpakaian rapi dengan jas dan dalaman kemeja putih berdasi lengkap dengan rompinya masuk ke ruangan tersebut.

"Pak David akhirnya kau datang juga!"sapa pria tersebut.

"Pak Simon terimakasih telah mengundang saya ke kantor anda!" mereka berjabat tangan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com