webnovel

CEO -22-

Di Singapura, di akhir bulan Februari 2018, Charice menikmati liburannya sendiri. Tubuhnya ada di dalam bathtub yang dipenuhi busa, lilin-lilin aroma terapi menemaninya berendam.

Charice menginap di hotel bintang 5 dan dengan fasilitas kamar VIP. Di hotel tersebut juga menyediakan kapal cruise, dimana tamunya bisa menaiki kapal tersebut dan mengelilingi seputaran negara Asia Tenggara.

Selama hampir satu miggu ini, Charice benar-benar memanjakan dirinya, tidak mempedulikan urusan pekerjaan. Ia dengan entengnya selalu memposting IG Story kemanapun ia pergi.

Charice menikmati wine dari bath tubnya sembari membaca majalah mengenai interior rumah. Ia sedang membayangkan rumah seperti apa yang kelak ingin ia bangun. Ia membayangkan rumah dengan desain minimalis yang simple dengan ukuran sedang karena dia berpikir jika rumahnya terlalu besar akan terlalu trouble membersihkan dan merawatnya, dilengkapi halaman yang luas untuk bermain anak-anak dan tak lupa ada kolam renang di belakang rumah.

Seakan ia membayangkan segala sesuatu yang amat sempurna untuk masa depannya, tak ada cacat sedikit pun. Ia membayangkan pekerjaannya sebagai reporter akan semakin lancar, dan ia ingin seperti reporter panutannya, Kim Clara, mantan reporter yang kini berprofesi sebagai motivator dan pembicara untuk kasus maupun berita terkini.

Ia mengidolakan Clara yang merupakan salah satu perempuan yang memiliki power di Korea dengan segala pikiran dan aspirasinya. Kini mimpi Charice sampai ke pernikahan. Ia membayangkan jika akan menikah di usia 31, usia impiannya untuk menikah. Ia tidak pernah ingin menikah sebelum usianya mencapai kepala tiga, ia melihat kakanya sendiri yang belum menikah dan baru akan menikah tahun ini ketika usianya sudah mencapai 30 tahun. Ia membayangkan memiliki anak pertama di usia 33, 2 tahun setelah menikah. Ia membayangkan memiliki anak kembar laki-laki dan perempuan.

Charice meraih smartphonenya di pinggir bathtubnya. Ia mengambil selfie dirinya sendiri dan mempostingnya di IG storynya.

Kemudian ia pun menyudahi kegiatan berendamnya dan ia menuntaskan diri dengan memekai bath robnya, rambutnya yang basah dibalut oleh handuk. Ia menuju kamarnya dan mencharge Smartphonenya.

Ia pun menghadap jendela kamar hotelnya yang mana langsung berpapasan dengan gemerlapnya lampu-lampu di negara Singapura dimana sangat kecil dan dia dari sana juga terlihat dimana patung merlin berada. Charice membaringkan dirinya di kasur, hingga dirinya jatuh tertidur.

***

David mendatangi kantor stasiun TV TVS, ia bertemu dengan salah satu pemegang saham sekaligus general manager kantor berita tersebut, Jo Insung.

David kini berada di ruangan Jo Insung, ia menyerahkan beberapa bukti korupsi yang dilakukan Soojong.

Ia menyerahkan foto copy surat kuasa mengenai pemindahan kekuasaan atas Soojong yang merupakan presdir Samkyung sebelumnya kepada dirinya, beserta bukti rekening koran Soojong yang berada di Bank Swiss.

David juga membeberkan jika ia berkencan dengan Charice.

"Saya juga berkencan dengan Charice."

"Apa? Pak David anda berkencan dengan Charice?" Insung tersentak kaget.

"Benar."

"Gadis itu benar-benar memafaatkan saya, ia berusaha agar saya tak membeberkan kasus korupsi ayahnya kepada publik."

"Satu keluarga semua bisa ya sepicik dan setidah tahu malu itu?!"

"Saya pikir justru Yeonhee yang paling bersih dari semuanya, Pak!"

"Apa? Yeonhee?"

"Ia adalah korban dan menurut saya dia tak bisa disalahkan atas kesalahan ayahnya."

"Pak David, tetap saja ini tak bisa dibiarkan. Ia seharusnya sadar diri jika ia ta pantas lagi muncul di TV dengan track record ayahnya seperti itu!"

David membeberkan jika kasus Anggrek adalah kasus yang sedang ditulis oleh Charice dimana Charice adalah yang membuat trending hastag justiceforanggrek. Jo Insung sendiri adalah paan dari Mawar, pelaku bullying Anggrek yang juga merupakan korban perkosaan.

Ini tentu menjadi kemarahan besar bagi Insung karena keponakannya yang juga menjadi korban harus menjalani hukuman.

"Brengsek! Jadi, si Charice itu yang menulis berita mengenai bullyng itu! Dia tahu apa mengenai kebenaran kasus itu! Keponakanku dua kali lipat lebih sakit, dia malu, sakit, dan kini sedang mengandung di usia yang tidak seharusnya!"

David membeberkan jika ia tak tega karena Yeonhee menjdai jobless setelah resign dari TVS sehingga ia membantunya mendapatkan pekerjaan di perusahaanya.

Sedikit lagi usahanya balas dendam kepada ayah kandungnya akan berhasil karena ia hampir bisa menguasai Insung, Insung adalah shareholder terbesar ketiga di TVS. Sedangkan ayah kandungnya, Louis Han ada di tahta ketiga pewaris yang punya nilai saham yang sama dengan Insung. Ia tinggal butuh bantuan Yeonhee untuk membuat Louis jatuh dari posisinya tersebut.

Dalam pikiran David. Ini benar-benar mudah, sepertinya Tuhan memang menghendakiku untuk bisa balas dendam dengan mudah. Sekarang tinggal Raymond, dia benar-benar si brengsek yang paling sampah. Dia membuat seorang wanita yang tak berdaya terluka parah.

David yang beberapa kali berkunjung ke klub Airis hampir selalu melihat apa yang dilakukan Raymond kepada wanita prostitusi yang disewanya.

Dalam hati David. Raymond, sebusuk-busuknya pria adalah pria yang berani main tangan dan memukuli wanita yang jelas-jelas tak berdaya. Kau harus tahu jika semua perbuatan sampahmu akan segera ada ganjarannya. Aku akan membuat anak buahmu menulis berita tentang kebusukanmu sendiri, lihat saja Raymond.

***

Charice yang waktu liburannya tinggal sehari lagi masih menikmati segala kemewahan dari fasilitas hotel tempatnya menginap.

Seseorang menghubunginya di katalk.

Pesan tersebut berasal dari David. Charice amat berbunga-bunga mendapat pesan dari kekasihnya tersebut.

"Bapak kenapa katalk-in saya?"

"Emang tidak boleh kirim katalk ke pacar sendiri?"

"Lah Bapak kan bilang saya Cuma boleh me time aja disini, dan nikmati liburan saya tanpa boleh diganggu oleh siapapun!"

"Maaf ya bila saya jadi pengganggu!"

"Enggak Pak, enggak ko... Sabar ya malem ini aku balik kok. Jadi besok kita pasti udah bisa ketemu, sabar ya... simpan dulu kangennya!"

"Saya kangen kamu, tapi ada yang saya tidak bisa tunda."

"Emangnya apa Pak yang tidak bisa Bapak tunda?"

David mengirim gambar. Gambar tersebut adalah adanya transaksi narkoba di Klub Airis. Bandar mafia narkoba tersebut adalah pemilik Keil entertaiment. Dia juga memberikan bukti percakapan transaksi narkoba.

Charice kaget akan apa yang dikirim pacarnya tersebut. Batinnya. Pak David benar-benar niat membantu saya. Ini jelas sekali foto-fotonya dan juga percakapan transaksi narkoba ini.

"Char, bagaimana buktinya Sudah kuat kan buat kamu jadikan berita?"

"Sudah kuat Pak, tapi masalahnya saya kan.. harus diskusi dulu dengan rekan kerja yang lain untuk memposting setiap berita yang akan saya terbitkan."

"Jadi kau tidak bisa merilis secepatnya berita ini?"

Dalam pikiran Charice. Ini bukan styleku terlalu gegabah menerbitkan berita namun pasti Pak David juga ada sesuatu yang mengejarnya sehingga memintaku segera merilis berita tentang mafia narkoba di Klub Airis ini.

Charice sendiri sebenarnya sangat hati-hati daam menyelidiki kasus ini terlebih ini melibatkan bosnya sendiri.

"Char, kalau bisa secepatnya kau rilis karena saya juga mempertaruhkan nyawa saya mendapat bukti ini."

Mendapat pesan dari David tersebut, Charice langsung menyetujuinya. Ia janji dalam waktu 1x24 jam jika ia akan menulis berita mengenai bukti-bukti adanya transaksi narkoba di Klub Airis.

Hanya dengan modal smartphone, Charice bisa melancarkan aksinya untu menulis dan memposting berita. Ini pertama kalinya ia akan memposting berita besar tanpa diskusi dengan tim dan atasannya terlebih dahulu. Tapi Charice yakin jika ini adalah sesuatu yang memang dia beberkan ke publik secepatnya.

Hal yang pertama yang ia lakukan adalah memposting di IG dan membuat narasinya di akun IG Dismass baru lah kemudian ia melakukan posting di web portal berita Dismass.

***

Next chapter