David menghela nafas panjang. Ia tak habis pikir karena Charice tak biasanya melawannya. Ia menempelkan dahinya di sendi- sendi ibu jarinya yang ia silangkan seperti orang berdoa. Ia mmejamkan matanya sejenak.
"Char, kau ini membuat kepalaku tambah pusing saja! Kau mau pergi kemana sih berdandan secantik itu! Aku tak habis pikir lagi denganmu, Cha!" gumam David.
David pun meraih ponselnya dan ia menelpon Charice.
Setelah beberapa menit dan mengulang dua kali melakukan panggilan ke ponsel Charice, akhirnya Charice barulah mau mengangkat panggilan dari David. "Ne, wae tto (Iya, kenapa lagi)?" tanya Charice sewot karena ditelepon oleh David. Nada suaranya terdengar kesal dan sama sekali tidak ramah.
"Char, tadi kau pergi begitu saja dan mengabaikanku!" ujar David.
"Oppa, aku nggak mau berdebat di telepon denganmu! Aku pulang jam 12 malam. Keutno (Sudah ya)!" Charice pun langsung memutus sambungan telepon David.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com