Soyu menatap balik Jaehyun, "Oppa kokchongma (jangan khawatir)." Mata Soyu berkaca-kaca. "Sejujurnya aku juga tak ingin… Raasanya punya dendam kepada seseorang itu benar-benar menyesakan dada. Aku juga ingin punya kehidupan normal seperti anak-anak seumuranku. Aku juga ingin punya orag tua yang normal seperti anak-anak yang lain. Namun aku tahu jika aku tak boleh menyesali semua ini, aku juga tak mungkin menyalahkan Tuhan karena memberikan cobaan yang berat seperti ini."
"Kau percaya jika Tuhan itu ada?" Tanya Jaehyun.
"Tentu Oppa, aku percaya jika Tuhan itu ada. Segala kehidupan ini sudah digariskan oleh Tuhan, Aku kan rajin berdoa, masa kau tidak tahu? Kau memang tidak percaya akan adanya Tuhan?" Tanya Soyu.
"Entahlah," ujar Jaehyun pasrah. "Aku tidak pernah diajarkan bagaimana berdoa. Aku tak tahu jika Tuhan itu ada atau tidak," ujar Jaehyun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com