webnovel

MY Boyfriend

bukannya kau yang mengatakan nay hah? dan bodohnya aku masih saja percaya kau akan kembali tapi apa? kau tidak Idak akan pernah kembali kau bajingan aku membencimu Aku membencimu lebih dari pada siapapun

yure_1297 · Realistic
Not enough ratings
1 Chs

Just

Hah kau sendiri yang meminta Kenap kau yang marah? ini tidak adil kau....

"Hah... kau tidak terima? dasar pendek"

"Aku tidak pendek, hanya saja badanku yan tidak mau tumbuh" jelasku melanjutkan pekerjaan ku. ya aku bekerja di perusahaan besar. menurut ku ini snaagt mengagumkan bagaimana tidak kalau setiap hari aku harus seperti orang gila sangat merepotkan tapi sesuai dengan gaji yang ku terima. aku bersyukur bisa bekerja di perusahaan ini. ngomong ngomong aku sudah bekerja di sini sudah 3 tahun. awalnya kupikir ini berjalan mudah tapi tidak aku bahkan tidak ingat masalah yang aku ambil selam bekerja di sini. dan yang paling membuatku jijik wanita disini sangat menyebalkan. selalu melihat materi.

"CK, sama saja ku tetap pendek" ejeknya menekan kan kaya pendek.

"Ya, tapi kau tiang dasar" ketusku membalas ucapannya.

"Hah... dimana Yuri?

"Aku tidak melihatnya, dia semakin sibuk saja" jelasku tersenyum simpul mengingat nya saat bertemu dengannya di lobi.

"Benarkah? aku sudah tidak melihat nya akhir-akhir ini kupikir dia sudah tidak bekerja lagi"

"Lupakan saja aku malas membahasnya"

"Kau mau kemana? tugasmu...

"Aku ingin pulang, kubawa saja aku sudah ijin dengan boss" jelasku sembarangan merapikan mejaku. " Aku duluan"

"Hati hati"

"Tentu"

"Hah... ini sangat melelehkan" tersenyum simpul mengingat bagaimana dia membuatku semakin menderita. "Hah... kuharap kau bahagia dengan pilihan mu Lin"

"Akh.... apa yang ku lakukan kau mengagetkan ku bodoh" menatapnya jengkeh.

"UPS... sorry" merasa bersalah atas apa yang dia lakukan.

"Ada apa?

"Tidak ada, dimana Shota?

"Pulang"

"Pulang? tumben kalian tidak sama?

"Biasa saja"

"Ada apa? tidak biasanya kau datang kemari kalau tidak ada yang penting"

"Hah... aku hanya berkunjung apa salah aku mengunjungi teman ku? menatapnya sekilas.

" Tidak, tapi untukmu sangat tidak biasa"

"Hehehe kau tahu saja, aku butuh bantuan mu" tertawa garing merangkul pundak nya.

"..."

" Ini masalah Lin, kau tahu dia sudah lama...

"Jangan membahas wanita itu aku tidak akan peduli" Menatapnya sinis. aku tidak ingin tahu tentang wanita itu. dia sudah membuatku sangat menderita. memikirkan nya saja aku sudah muak.

"Lin menghilang" jelasku melihat ekspresi menjadi kaku.

"Jangan bercanda Chen Hao"

"Aku tidak bercanda, dia bilang akan kembali tapi sampai sekarang sai belum kembali" mencoba menjelaskan.

"Mungkin saja kekasihnya mengajak na liburan lebih lama? jawab ku acuh tak acuh

"Tidak mungkin, dia pergi sendiri dan kau bilang kekasih? yang benar saja dia tidak memiliki kekasih"

"Tidak memiliki kekasih? hah jangan lupa Chen aku melihatnya berciuman dengan bajingan itu. kalau mereka bukan sepasang kekasih lalu apa?

"Dia bukan kekasih nya"

"Tidak mungkin"

"Akh.... bajingan haha ha kau tidak akan kubiarkan pergi bodoh kau akan menderita dan itu kupastikan. kau tidak akan pernah bisa pergi walau kau ingin mati pun kau tidak akan bisa. hidupmu tidak akan pernah bisa tenang. kau itu milikku hanya milikku".

"Hah.... ini melelahkan" merebahkan badanku di kasur empuk. bagaimana keadaannya sekarang? apa dia sudah lebih baik? tapi bukannya itu keinginan nya? apa yang kau pikirkan Shota jangan membual kau tidak akan memikirkan nya lagi kau harus bisa bahagia tampannya. sudah cukup kau menderita.

"Hah tapi kena sangat sakit? disini sangat sakit. tapi kenapa tidak berdarah?