12 MEMORABILIA-1

Waktu sudah menjelang sore ketika dia, Ravistara, dan Alfarezky balik dari mal. Senna mengambilkan kedua tas sahabatnya yang tadi dititip di gerai milik ayahnya.

"Langsung pulang saja?" tanya Pak RT dari balik etalase.

"Iya, Om, sudah sore," jawab mereka berdua.

Ravistara dan Alfarezky mengikutinya ke dalam halaman untuk mengambil sepeda mereka yang diparkir di sana.

"Sen, yang mana kosnya Kak Manda?" tanya Ravistara penasaran. Senna balas menatap tajam.

"Buat apa?" Dia enggan menjawab.

"Ini kan malming ...." Ravistara memainkan alis usil.

Wush. Sebuah uraken (tinju) nyaris mendarat di dada Ravistara andai remaja itu tidak sigap menangkis. Momentum yang bertumbukan dengan tangannya terasa menyakitkan. Rupanya, Senna tidak bermain-main.

"Ayo, kita selesaikan saja di tempatku sekarang."

Ravistara tadi mungkin hanya bercanda, tetapi dapat merasakan gelora amarah yang memancar dari mata sahabatnya itu sebagai reaksinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter