TOKO THOMSON MENJADI TERKENAL
Miss Sarah terkagum-kagum dengan semua yang ada dalam toko, dia bertanya tentang apa pun. Akhirnya proses syuting pun selesai. dia mengucapkan terima kasih. Dia berjanji akan datang dan mengundangku kembali.
Beberapa hari kemudian, ada temanku mengatakan acara Sarah Show yang membahas tokoku menjadi trending di dunia, semua orang membicarakan tentang toko barang antik Thomson. Aku pun merasakan hal sama, ketika aku membuka toko sepulang dari kampus, banyak orang yang sudah menunggu di depan toko, atau hanya melihat dan behenti untuk memastikan apa benar itu toko yang menjadi terkenal di Sarah Show atau hanya sekedar bualan.
"Eh, ternyata beneran ada loh !"
"Aku, sering lewat kesini, kupikir itu toko biasa saja !"
Dan banyak lagi gumaman dari banyak orang yang berdiri bergerombol di depan toko. Aku sudah memakai pakaian kerjaku, dan jangan tanya kapan aku masuk ke dalam toko. Dan bersiap membuka toko. Aku melangkah dan membuka kunci pintu depan toko, kemudian keluar untuk membalik dari closed menjadi open.
Orang-orang pun terkejut dan menatapku heran dan takjub mungkin, bisik-bisik menyatakan kebenaran bahwa pemiliknya masih muda.
"Silahkan, mampir! toko sudah buka !" kataku dengan membungkuk tubuh, menyambut para tamu toko.
Ada sebagian yang ragu atau takut, tapi ada juga yang langsung masuk karena penasaran. Dan semuanya terkejut dengan apa yang disaksikan di dalam. Bagai masuk ke dalam sebuah museum kecil dengan banyak barang antik.
"Waw ... ternyata beneran, toko barang antik !" seru mereka.
"Silahkan dilihat barangnya, kalau ada ditanyakan silahkan! saya akan menjelaskannya semua !" kataku tersenyum
ramah.
"Berapa Guci ini ?"
"Berapa harganya ?"
"Apa ini asli ?"
"Apa benar ini antik? tahun berapa ini ?"
Dan beragam pertanyaan yang di ajukan para pengunjung, sepertinya hanya ingin melihat saja tidak ingin membeli. Tapi tetap aku jawab semua, sampai semua puas. Satu persatu mereka pulang, hanya segelitir orang yang membeli barang. Dan nanti aku kirim ke rumah mereka. Lelah juga, melayani para tamu yang datang. Aku melihat jam tanganku, pukul 19.00 malam. Saatnya tutup toko.
"Maaf, apa ini toko antik Thomson ?" seorang lelaki dengan aksen Perancis tiba-tiba membuka toko.
"Betul, ada yang bisa saya bantu ?" tanyaku.
"Kenalkan saya Pierre! saya dari Paris Perancis, kebetulan saya ada urusan bisnis! dan saya melihat acara talk show itu dan penasaran kemudian datang kemari !" ucapnya sambil menyerahkan sebuah kartu nama, dia seorang bisnisman sekaligus kolektor barang seni, dia mempunyai toko yang menjual barang antik dan benda seni juga.
"Oh, lalu apa yang anda inginkan ?" tanyaku kepadanya, dia tak menjawab hanya diam saja. Lalu menghela nafas. Aku tahu kemudian mempersilahkannya duduk.
"Silahkan, mungkin bisa saya bantu? disini menerima barang terkutuk, apa pun jenisnya !" kataku tersenyum, kemudian pamit sebentar menuju ke belakang dan membawa nampan dengan teko dan cangkir teh di atasnya, aku meletakannya di meja dan menyajikan secangkir teh.
"Anu ... memang benar, saya mempunyai sebuah barang dari salah satu pelanggan! dia meminta saya menjualnya, karena mendatang kesialan kepadanya !" jelasnya. Aku mengangguk.
"Baik, boleh saya lihat barangnya ?" kataku, dia menatapku tak percaya.
"Anda .... bisa mengatasinya ?"
"Tentu saja, sudah banyak orang seperti anda kemari !" jawabku.
"Jadi benar ya, anda bisa melakukan itu ?" aku hanya mengangguk. Akhirnya dia pun mengeluarkan sebuah kotak dan diletakan di atas meja.
"Sebelum kemari, saya sudah meminta seorang pastor untuk mendoakannya! Dan syukurlah, tidak terjadi apa-apa! saya sedang mengikuti sebuah pelelangan di rumah lelang terkenal di New York !" jelasnya, sambil membuka kotak ternyata sebuah jam tangan klasik dari tahun 1960 an dengan merek terkenal dan mahal serta exklusif. Aku tahu, karena dulu ada seseorang yang sama ingin menjualnya juga, katanya dulu sering digunakan oleh mantan aktor terkenal.
"Oh, jam tangan ya ?" aku mengambil kotak dan memperhatikan jam tangan dengan warna gold, dari emas. Aku memang merasakan sesuatu hawa hitam, aku bisa menilai katagori 3 untuk benda kutukan, lumayan.
"Betul, dulu milik seorang aktor legenda Perancis terkenal! sayang, di usia muda dan dipuncak karier dia bunuh diri !" jelasnya menjelaskan sejarah jam tangan ini.
"Lalu apa yang inginkan? menjualnya kepada saya? Atau ingin membesihkannya ?" tanyaku, dia tertegun dan menatapku tajam, aku tahu dia tak percaya karena masih muda.
"Percayalah kepada saya tuan! Kalau tidak bisa mengapa toko ini masih bisa berdiri ?" Tanyaku meyakinkannya.
"Bukan itu maksudku! Benda ini beneran terkutuk, bahkan pastor yang sering melakukannya pun tak sanggup, ini hanya sementara !" Jawabnya.
"Tuan, sesuatu benda terkutuk! Baik itu sial, atau berbahaya terutama meminta nyawa, karena ada sesuatunya! Pertama, dia meninggal secara tragis, maksudku jiwa terkutuk dan itu masuk ke dalam barang pribadinya! Kedua, karena perjanjian dengan iblis untuk sesuatu pekerjaan agar sukses! Ketiga, karena ada seseorang yang iri dan memberikan barang sebagai hadiah tapi itu sebenarnya untuk membuat seseorang menjadi sial dalam kariernya dan mungkin sampai dia bangkrut atau mati !" Jelasku, dia tertegun tak percaya.
"Lalu. Jam tangan ini ?" Tanyanya.
"Dikutuk karena iri hati, walau orangnya sudah mati! Kutukan itu masih tetap berlanjut !" Jawabku.
"Bagaimana ... kalau saya membelinya 500 ribu dollar ?" Kataku lagi.
"Kenapa kamu ingin membeli jam tangan ini ?" Tanyanya heran.
"Karena ... saya suka barang terkutuk! Dan ini levelnya cukup lumayan, makanya pastor tidak bisa menetralisirnya! Hanya orang-orang tertentu !" Jawabku, dia terdiam.
"Masih banyak barang antik yang lebih bagus! Atau kalau anda ingin, bisa di tukar dengan barang antik di sini! Dengan harga yang sama, dan anda bisa menjualnya dengan tinggi lagi !" Lanjutku tersenyum. Dan aku berdiri kemudian menunjukan beberapa barang antik yang sesuai dengan harganya.
"Jangan khawatir, barang antik di sini asli semua! Saya mempunyai sertifikatnya, bila anda ingin menjual di balai lelang tinggal tunjukan saja sertifikat keaslian barang ini! Ada beberapa orang datang kemari dari negara asli barang antik disini, sebagai contoh guci antik ini yang berasal dari salah satu dinasti tua di Tiongkok! Mereka pernah mengambilnya dan silahkan saja, untuk di teliti dan di pajang di museum! Tapi apa yang terjadi? Guci itu menghilang dan kembali ke toko ini !" Jelasku, si pria itu menatapku tak percaya. Aku memperlihatkan sebuah artikel dari sebuah surat kabar besar di Tiongkok yang menyebutkan berita itu.
"Akhirnya mereka memutuskan guci ini untuk disimpan disini !" Ujarku menunjuk fotoku dengan pejabat di pemerintahan Tiongkok. Lelaki itu berdiri dan membaca tulisan di bawah foto. Dan itu surat dari menteri khusus yang di perintahkan menyatakan bahwa guci ini milik Tiongkok.
---------
"Kalau anda mau, ada guci dari dinasti yang sama yang boleh di jual !" Tunjukku kearah sebuah guci antik bergambar seorang perempuan cantik dengan pakaian dari masa itu.
"Oh ... saya akan menelpon dahulu, pemilik jam tangan itu dan bila boleh saya akan kemari lagi !" Ucapnya, aku mengangguk mengerti. Tapi jam itu boleh di simpan di sini, dia pun pamitan.
Beberapa hari kemudian, aku diminta mr Pierre untuk datang ke New York sambil membawa guci itu, sedang jam tangannya setuju untuk dibeli olehku. Aku tak keberatan dan menyanggupi, Rob menemaniku ke New York dan tiketnya sudah di sediakan oleh mr Pierre .
Bersambung ...