webnovel

MY BLOOD'S DEVIL AND ANGEL !

Namaku Antonio, lahir dari perempuan biasa... tapi tak ada yang tahu dalam darahku mengalir Devil, Angel dan manusia sekaligus tanpa diketahui siapa ayahku ... keluarga besar mamaku memasukan aku ke biara agar pendeta bisa mengawasiku, karena mereka sudah membunuhnya ? atau masih hidup ...

pangeran_Biru · Fantasy
Not enough ratings
51 Chs

BAGIAN EMPAT PULUH ENAM

SARAH SHOW 2

"Wanita itu ada disini !" Ujarku, semua terkejut. Lelaki paranormal itu pun mengangguk.

"Dimana ?" Tanya miss Sarah, sambil melihat sekeliling ruangan.

"Itu, berdiri dibelakang mrs Andrew! Dia memakai pakaian dari abad 18 sayang ada luka di dadanya !" Jawabku.

"Dia, meminta untuk di cari siapa pembunuhnya! Mehurutnya kutukan itu sudah ada sebelum dia mati !" Kataku lagi, semua terdiam.

"Saya juga penasaran, ada misteri apa sebenarnya di kalung mutiara ini !" Ujarku sambil mengambil kalung mutiara itu dengan tanganku, tanpa di duga terlihat sebuah sinar kehitaman terlihat jelas oleh semuanya.

"Apa ... itu ... ?" Tanya miss Sarah, sang paranormal pun juga terkejut dan seperti ketakutan.

"Ini ... kutukah paling tinggi, hanya bisa dilakukan oleh seorang dukun !" Jawabku tersenyum. Sebagai seorang setengah iblis aku tahu, ilmu hitam dan dendam seseorang.

"Rupanya, kalung ini sebelumnya untuk diberikan kepada istrinya! Jadi begini, jauh sebelum kalung mutiara ini dijual! Kalung ini dimiliki seorang dukun sakti! Dan kalung ini sebenarnya di buat sendiri olehnya! Mutiara yang di gunakan, bukan sembarangan, dia di ambil di dasar lautan yang paling dalam makanya mutiara ini mempunyai kekuatan magis pada dasarnya! Siapa pun yang memakainya akan cantik abadi, awet muda! Sayang, hadiah ini tidak jadi diberikan, karena ... sang istri selingkuh dengan pemuda tampan !" Jelasku, semua terdiam. Aku kemudian mengusap mutiara itu, dan aura hitam itu langsung hilang, kini terlihat kilauan dari mutiara itu yang sangat indah dan cantik.

"Saya, akan membeli kalung mutiara ini ... 500 ribu dollar! Apa anda bersedia ?" Tanyaku tiba-tiba kepada pasangan suami istri ini. Mereka terkejut dan lain pun sama.

"Kenapa, anda tiba-tiba ingin membeli kalung mutiara ini ?" Tanya miss Sarah, aku tak menjawab hanya mengeluarkan sebuah kartu nama dan di berikan satu untuk suami istri dan satunya lagi kepada miss Sarah.

"Itu kartu nama saya! Lengkap dengan alamat dan nomor telpon !" Kataku lagi.

"Toko barang antik Mr Thomson, menerima atau menjual barang dan juga terkutuk !" Baca miss Sarah di kartu namaku, seorang staf televisi tanpa di duga mencari di Internet. Di layar pun terlihat sepak terjang tokoku selama ini. Dan reputasi mr Thomsong sebagai penilai, pengamat barang antik yang sudah tidak diragukan lagi.

"Jadi, anda tak perlu ragu lagi! Bagaimana ingin menjualnya ?" Tanyaku lagi, kedua suami istri itu saling pandang dan mengangguk setuju.

"Baiklah, kami menjualnya dan tak ingin terjadi lagi kejadian yang selalu terjadi kepada kami! Kami membelinya seharga 100 ribu dollar saja !" Mr Andrew. Aku tersenyum. Dan mengeluarkan buku cek dan menuliskan serta tanda tangan.

"Silahkan, anda bisa mencairkan kapan pun dan di bank apa pun juga yang anda miliki! Sebenarnya ada surat khususnya, tapi itu bisa menyusul !" Kataku sambil menyerahkan cek itu kepada mereka, keduanya tertegun dan tak percaya.

"Mutiara ini, akan kami simpan! Tentu saja, kutukan itu bisa hilang tapi juga tidak! Bila hilang, tetap di simpan atau akan di jual kembali !" Jelasku, dan memasukan kalung mutiara itu dalam kotak, kemudian aku masukan ke dalam tas yang selalu aku bawa.

"Jadi ... kalung itu, masih terkutuk ?" Tanya miss Sarah.

"Tentu saja, hanya tadi saya menetralisir dengan kekuatan asli mutiara itu! Jadi bisa jadi, kekuatannya setengah-setengah !" Jawabku.

"Antonio, boleh aku meliput tokomu ?" Tanya miss Sarah.

"Tentu saja, silahkan datang !" Jawabku tersenyum.

"Oke, segmen ini sudah selesai! Nanti setelah iklan, saya kembali !" Ujar miss Sarah.

Dan acara pun selesai, keesokan harinya acara itu mendapat tanggapan beragam dari para netizen.

----------

Beberapa waktu kemudian pihak stasiun televisi tempat Sarah Show, datang untuk melakukan peliputan dan wawancara awal sebelum, syuting acara Sarah Show, yang akan di lakukan di toko barang antik.

Tentu saja ada bayarannya, tapi tidak banyak. Pihak produser akan mengiklankan tokoku di program acara Sarah Show. Dan akhirnya episode toko misterius barang Antik Thomson, itu judulnya di tayangkan.

"Selamat malam, saya Sarah! Kali ini episode spesial bintang tamu, sebelumnya kita lihat video ini !" Ucap miss Sarah, dan menampilkan cuplikan tentang diriku di acara sebelumnya.

"Para penonton, dan begitu juga saya sangat penasaran tentang sosok anak muda bernama Antonio ini! Benarkah dia mempunyai toko barang antik Thomson? Dan kami pun melakukan investigasi dan ini selengkapnya, mungkin saja dia berbohong atau beneran !" Lanjutnya dan cuplikan wawancara dan sebagainya tentang tokoku di perlihatkan.

"Oke, bagaiman menurut kalian? Percaya atau tidak? Kini saya berada di depan toko barang antik yang ternyata sudah ada sejak tahun 1950 an di mulai dari kakeknya kemudian dilanjutkan oleh mr Thomson yang kemudian di beri nama sendiri, karena dulunya hanya toko barang antik saja !" Tunjuk miss Sarah di depan tokoku.

"Jalan ini cukup terkenal di antara para kolektor seni dan barang antik! Toko Thomson hanya satu di antara sekian yang ada di jalan ini! Tokonya tidak besar tapi ... misterius! Ayo kita masuk !" Ajak miss Sarah.

Kamera pun menyorot semua isi dari toko barang antik, miss Sarah tertegun dengan banyak barang antik, aku sudah menunggu, seperti biasa aku memakai pakaian formal jas dan kemeja serta dasi.

"Selamat datang, di toko Thomson! Bisa saya bantu ?" Tanyaku ramah menyambut para tamu yang datang ke toko, termasuk miss Sarah. Dia tertegun melihat begitu banyak barang antik yang terpajang di etalase toko.

"Wow ...!" Ucapnya sambil menatap tak berkedip.

"Ini ... semua barang antik ?" Tanyanya menyentuh dan menatap semua barang-barang.

"Tentu saja, asli dan ada sertifikatnya juga! Dan tak lupa mempunyai sejarahnya sendiri! Saya sudah membaginya menjadi beberapa katagori !" Jawabku dan mengajaknya berkeliling dan menjelaskan semua yang ada di toko. Sesekali miss Sarah mengangguk.

"Apa ... semuanya terkutuk ?" Tanyanya penasaran.

"Tidak semua, maksud saya ... ada yang dulu begitu tapi sekarang tidak! Ada yang memang barang biasa! Terkutuk itu ada levelnya! Yang di pajang di depan sini, termasuk baik dan rendah !" Jawabku.

"Maksudnya baik ?" Tanya miss Sarah menatapku.

Aku menunjukan sebuah boneka porselen wanita pebalet, dia bisa bergerak dan menari. Dan beberapa barang lainnya. Miss Sarah sampai tak percaya.

"Ini ... pasti ada sesuatunya kan ?" Tanyanya, aku mengambil salah satunya yang memang sering bergerak sendiri, aku meminta memeriksa apa ada batre atau alat khusus yang menggerakannya.

"Waw ... ini beneran! Tidak ada rekayasa di sini !" Tunjuknya, ketika boneka itu bergerak.

"Lalu dimana barang paling terkutuk di simpan ?" Tanya miss Sarah.

"Kami mempunyai tempat khusus yang terjaga baik! Sehingga tidak menyebar ke mana-mana !" Jawabku.

"Boleh aku melihatnya ?" Tanyanya penasaran. Aku terdiam, tapi aku kemudian setuju, asal kamera di matikan dahulu, agar tidak semua tahu. Dan mereka setuju.

"Oke, maaf tadi ada perjanjian dahulu dengan Antonio! Ini untuk menghindari sesuatu yang tidak di inginkan! Tapi kini saya sudah berada di depan sebuah brangkas besar tua !" Tunjuknya di depan pintu berangkas besi berukir aneh.

"Ini tepatnya di bawah tanah !" Ujarnya.

"Apa ini dari dulu sudah ada? Dan apa makna ukiran di pintu ini ?" Tanya miss Sarah.

"Betul, sebelum saya bekerja di sini! Brangkas ini sudah ada, dan itu mantra segel !" Jawabku.

"Apa, didalamnya sangat berbahaya ?" Tanya miss Sarah.

"Tentu saja, semua barang di dalam sudah tersegel perjanjian dengan iblis! Dan meminta tumbal darah dan nyawa siapa pun pemiliknya !" Jawabku tersenyum.

"Boleh, aku tahu barang apa saja itu ?"

"Tentu saja, saya mempunyai katalog khusus mengenai yang di dalam! Tapi tidak semuanya saya perlihatkan, ini demi keselamatan juga !" Jawabku dan kami kembali ke depan.

Aku mengeluarkan satu buku tua, lengkap tentang suatu barang. Bentuknya, sejarahnya, tahun, foto dan lainnya. Macam-macan, dari mulai lukisan, artefak, guci sampai perhiasan dan mainan, boneka dan lainnya.

Bersambung ..