webnovel

itu hanya luka kecil di bibirnya, untuk apa khawatir

'terik sekali matahari siang ini dan aku masih harus bekerja? seharusnya aku yang menunggu semua makanan dan minuman ini' gumam Tyang hwa in, sambil berjalan keluar toko dengan membawa makanan. kemudian telepon genggam miliknya bergetar yang memecahkan lamunannya, dia pun segera mengangkat teleponnya itu.

"HEI HWA IN, KENAPA LAMA SEKALI. AKU SANGAT HAUS DAN LAPAR, APAKAH KAU TIDAK INGIN LAGI BEKERJA DENGAN KU?!" teriak seseorang dari ujung telepon yang tentu membuatnya menjadi khawatir dan mulai mencari taksi.

"astaga kenapa sangat sulit mencari taksi saat sedang di butuhkan seperti ini?!" teriaknya frustasi. kemudian ia akhirnya memilih berjalan, bukanlah jarak yang jauh dari tempat ia membeli makanan ke tempat ia bekerja. meskipun begitu itu tetap akan mengurangi tenaganya dan membuatnya menjadi lelah. hwa in melihat sebuah mobil mewah dan tanpa pikir panjang dia pun langsung berlari dan berusaha menghadang mobil itu.

sementara orang yang berada di dalam mobil itu bukanlah orang biasa, dia adalah orang terpandang dari industri hiburan, yaitu kwan lie ji tuan muda dari keluarga terpandang KWAN LIE dan juga merupakan CEO dari perusahaan industri hiburan turun temurun KWAN LIE ENTERTAINMENT.

karena mobil itu melaju dengan cukup kencang, sang supir hampir tak bisa mengendalikan mobilnya ketika hwa in tiba-tiba memblokir jalan mereka, tetapi sang supir masih cukup lihai dalam menyetir mobil jadi mereka dapat menghindari hwa in meski tuan ji terluka kecil di bagian bibirnya. "astaga apa yang di pikiran gadis itu, apakah dia ingin mati?!" oceh sang supir, kemudian dia melihat ke arah tuannya dan mendapati tuannya terluka emosi nya langsung memuncak. sementara hwa in dengan penuh harap berjalan ke arah mobil mereka dan mengetuk kaca mobil. sang supir dengan keadaan marah keluar dari mobil dan langsungn berteriak kepada hwa in.

"hei kau pikir apa yang kau lakukan kau telah membuat tuan muda terluka!!" ucapnya langsung mengujarkan semua kemarahannya kepada hwa in, "hehe, maafkan aku, tapi bolehkah aku menumpang di mobilmu sampai di depan sana?" hwa in langsung meminta maaf dan memohon dengan sopan. "wah berani sekali kamu ingin ikut ke dalam mobil ini, tidak bisakah kau berpikir kau siapa hah?. lagi pula kau telah membuat tuan terluka, kau tidak bisa seenaknya saja meminta untuk ikut bersama kami!!!" sang supir menggerakkan giginya dengan marah.

hwa in melihat ke arah lie ji, dan begitu juga lie ji yang secara bersamaan melihat ke arah hwa in. hwa in hanya melihat luka kecil di bibir pria tersebut, dia pun langsung berteriak marah kepada supir itu tadi. "hey apakah itu yang kau sebut terluka, hanya goresan kecil di bibir nya. dan lagi pula dia sudah besar dia tidak menangis kan, jadi kenapa kau begitu khawatir seakan akan dia baru saja mendekati kematian saja!!" baru saja sang supir ingin menjawab tapi kemudian suara dingin terdengar dari dalam mobil, "tuan ling bisakah kau jalankan lagi mobilnya", "ba-baik tuan" mobil itu pun pergi meninggalkan hwa in.

"astaga seharusnya jika aku tidak berhenti untuk mobil itu aku mungkin telah kembali dari tadi," ucap hwa in. diapun langsung berlari menuju ke tempat syuting.

cerita pertama aku, semoga kalian semua suka yah,, silahkan tinggalkan komentar atau kritikan kalian ??

Maya_Rizkycreators' thoughts