webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Not enough ratings
278 Chs

Menenangkan

Phoebe duduk santai, menikmati pemandangan yang cukup menyenangkan untuknya. Dia melihat anak-anak yang sedang bermain, bercanda, adapula beberapa remaja yang santai sambil menikmati camilan dan mengobrol. Pandangannya teralihkan pada wanita yang sedang duduk sendirian di kursi, terlihat seperti murung. Dia pun beranjak berdiri, lalu menghampiri wanita itu.

"Bolehkah saya duduk di sini?" tanya Phoebe.

"Oh, tentu saja," sahut wanita itu dengan tersenyum kikuk, membiarkan Phoebe duduk di sampingnya. Dia terlihat seperti berusia 30 tahunan dan memiliki rambut berwarna blonde.

Phoebe melirik ke arah gerobak es krim, menemukan Travis yang masih antre. Dia kembali melirik wanita di sampingnya yang memegang tisu, seperti habis menangis.

"Apa anda sedang dalam masalah?" tanyanya.

"Um ... Tidak, ini bukan suatu masalah, tapi ..." Wanita itu tampak ragu, sesekali menggelengkan kepalanya dengan tersenyum tipis. Perlahan air matanya keluar lagi, seolah tak dapat menyembunyikan kesedihannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com