webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Not enough ratings
278 Chs

Memohon pertolongan

Jam 11 pagi, Ivanka sedang duduk santai di sofa sambil memperhatikan Phoebe yang sedang diperiksa oleh dokter kandungan yang datang ke apartemennya. 

"Ini trimester awal, Jadi wajar jika dia mengalami mual dan pusing," ucap dokter kandungan yang merupakan seorang perempuan berambut pirang berusia sekitar 30 tahun. "Saya akan berikan obat pereda mual dan juga vitamin. Dan untuk mengetahui berapa tempat usia kehamilannya, sebaiknya datang ke klinik saya untuk melakukan USG," lanjutnya. 

"Eh, terimakasih, Dok," sahut Phoebe, tak ingin menyinggung tentang USG karya yang terpenting dia sudah diperiksa dan akan mendapat obat ataupun vitamin. 

Dokter itu segera mengambil obat yang vitamin yang tersedia di tas nya, kemudian memberikannya kepada Phoebe. 

"Ini saya berikan alamat klinik saya ... Anda bisa datang besok atau lusa untuk USG dan mengambil buku catatan kehamilan," ucap dokter itu. 

"Dok ... Sepertinya saya tidak bisa," sahut Phoebe agak ragu.