Beberapa hari berlalu, Travis mengajak Phoebe dan baby Theodore untuk pulang ke rumah. Dia membuat pesta kecil-kecilan untuk menyambut putranya, dengan mengundang beberapa teman terdekat. Namun, kebahagiaan itu tidak terasa lengkap karena ayahnya tidak datang. Pria itu memang sudah memutuskan untuk menikah dengan atau tanpa restu ayahnya namun dia masih sangat berharap bahwa 4 bulan kedepan ayahnya akan memberikan Restu untuknya. Namun harapan itu seperti sia-sia karena kakeknya pun tidak bisa menasehati ayahnya karena ayahnya terlalu keras kepala.
Phoebe lebih fokus pada baby Theodore, seolah kehadirannya membuat stress nya berkurang. Dia tidak ingin memperdulikan tentang Freedy lagi, namun kala berduaan dengan Travis, dia sering menyadari bahwa Travis tidak sepenuhnya bahagia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com