webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Not enough ratings
278 Chs

Kamar Travis

Selesai makan malam dan membicarakan tentang rencana pernikahan, Travis mengajak Phoebe untuk ke kamarnya yang berada di lantai atas, berdampingan dengan kamar Taylor yang kosong karena Taylor tinggal di apartemen bersama Gwen, sementara di samping kamar Taylor ada kamar Abbie.

"Wow ... Sangat rapi dan seperti kamar perempuan," gumam Phoebe sambil menatapi suasana kamar Travis yang bernuansa putih monokrom, luas dan dilengkapi dengan furniture yang didominasi oleh warna-warna kalem dari ornamen kayu.

"Sejak dulu aku suka hal-hal yang rapi, bahkan kamarku jauh lebih rapi daripada kamar Abbie dan Taylor," sahut Travis sambil mengunci pintu, kemudian menghampiri Phoebe yang kini berada di dekat lemari buku berwarna putih kekuningan.

Phoebe mengambil sebuah foto dalam bingkai berukuran kecil, lalu menatapnya sambil tersenyum tipis. Foto itu memperlihatkan Travis yang masih seperti remaja, memakai pakaian dokter yang tampak kedodoran dan tersenyum ke arah kamera.

"Cute," ucapnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com