Larry harus pergi ke gallery. Setelah memastikan Samanta tenang, dia pun berpamitan untuk pergi. "Kalau ada apa-apa langsung hubungi aku. Kamu nggak sendirian lagi sekarang," ucap Larry usai mencium kening Samanta.
"Iya. Aku sudah nggak apa-apa. Berangkat saja. Tuan Ed sangat membutuhkan berkas-berkasnya."
Larry meninggalkan Lynch Company. Melakukan perjalanan sekitar 20 menit, dia pun tiba di Sherin's Gallery. Larry menuju ruangan Sherin. Edzhar pasti ada di sana.
"Ini berkas-berkasnya, Tuan. Maaf kalau saya lama." Larry memberikan map snelhecter kepada Edzhar.
"Kenapa lama, Larry? kamu nggak bermesraan dulu sama Samanta, kan?" canda Edzhar sambil menerima berkas-berkas dari tangan Larry.
"Bukan begitu, Tuan. Di kantor ada laki-laki yang ingin melecehkan Samanta. Saya harus menenangkan dia dulu."
"Ada laki-laki yang ingin melecehkan Samanta? siapa dia?" Sherin juga ikut geram mendengarnya. Larry menceritakan kejadian di kantor. Edzhar pun ikut marah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com