webnovel

HADIAH UNTUK PENGANTIN BARU

Permainan panas telah selesai. Larry meraih rambut Samanta lalu menyelipkan di bawah telinga. "Aku ingin mendengar kamu memanggil aku sayang," pinta Larry. Kata itu bagaikan penyemangat untuk Larry mengeksekusi tubuh istrinya dengan senjata penghasil anak.

"Aku nggak mau! aku nggak sengaja mengucapkannya," tolak Samanta. Dia saja merutuki lidahnya yang sudah keceplosan mengucapkan kata keramat.

"Pilih memanggil sayang atau kita ulang lagi permainannya? aku rasa kamu hanya berani memanggil sayang saat melakukan hubungan saja."

"Larry, jangan seperti ini! aku sangat malu." Samanta merengek membuat suaminya tersenyum.

"Baiklah-baiklah. Aku nggak akan memaksa lagi. Sebaiknya kita membersihkan badan lalu tidur lagi."

"Tapi ituku sakit, Larry."

"Aku akan memandikan kamu."

***

Esok paginya, Samanta belum bangun namun tangan Larry sudah bermain di puncak gunung miliknya. Dalam tidur Samanta mendesau. Perlahan Mata Samanta terbuka. Dia menyadari jika dirinya tidak bermimpi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com