Intro

Kesan pertama ketika Hara melangkahkan kakinya ke dalam kelas adalah; Gugup. Berulang kali Hara mengepalkan tangannya yang lembab untuk memotivasi diri bahwa ia bisa melakukannya.

Ayolah, ini cuma sekedar sapaan kecil. Perkenalan diri. Lalu duduk manis di bangku yang sudah di sediakan. Dan semuanya akan beres.

Hara menarik nafas berulang kali. Matanya menyisir pandangan ke penjuru kelas, yang dipenuhi wajah-wajah asing. Saat ia memperkenalkan diri untuk mengungkapkan identitas diri, pandangan matanya justru tertuju pada satu objek.

Seorang cowok, yang duduk di bangku ke tiga baris ke dua. Yang menggunakan bando hitam diponinya. Ia terus saja memainkan cermin kecil dan merapikan rambut. Bahkan tak memperdulikan keberadaannya di depan kelas; seolah tak ingin tahu siapa namanya, darimana asalnya, dan apa alasan kepindahannya.

"Silahkan duduk,"

Hara bahkan tidak bisa berkedip ketika menjatuhkan bokong di kursi barunya. Karena, ia duduk di sebelah cowok itu. Dan siapa sangka, kalau ternyata cowok disebelahnya ini menggunakan salah satu tas yang pernah menjadi koleksinya. Bukan tas punggung yang biasa digunakan anak cowok pada umumnya.

Pandangan mereka sempat bertemu. Ketika ia menurunkan cermin kecil yang sejak tadi ia mainkan. Hara melambaikan tangan samar. Lalu tersenyum tipis.

"H-hai,"

Reynand, namanya.

Cowok dengan tingkah feminim yang langsung membuat Hara kesal karena ia justru memutar bola mata ketika Hara mencoba bersikap ramah.

Meskipun begitu, senyum Hara melengkung.

Reynand begitu lucu.

Dan... Unik.

Diam-diam, Hara berharap kalau teman pertamanya adalah sosok cowok jutek yang langsung membuatnya tertarik untuk;

b e r t e m a n.