webnovel

MY BADBOY HUSBAND

Angkasa Dirgantara seorang badboy, ketua geng Lion yang dingin dan teramat cuek harus menikahi gadis bernama Asyifa Kanaya karena permintaan Mama nya Angkasa menerima nya karena memang Syifa adalah gadis baik baik. Angkasa yakin bahwa dirinya bisa menjadi suami yang baik untuk Syifa begitu pun dengan Syifa

Vania_Navita · Teen
Not enough ratings
30 Chs

Syifa vs Della dan Sarah

Setelah keluar dari UKS, Syifa langsung menuju ruang BK. posisi UKS ke ruang BK itu sangat jauh mulai dari ujung ke ujung dan sialnya saat berjalan menuju ruang BK, jalannya dihadang oleh Della dan Sarah.

"mau apa lo?" tanya Syifa

"mau ambil rekaman video yang ada di ponsel lo" jawab Della

"lo kalo mau rebut itu liat sikon dong, liat noh disana banyak banget anak anak, lo gak takut apa ada yang ngevideo in lo" ucap Syifa

"ini di lapangan dan lo berani banget macem macem" tambahnya

"gue gak peduli" sarkas Della

"Sar, cepet ambil ponselnya Syifa" suruh Della dan diangguki oleh Sarah

dan dapat! ponsel Syifa saat ini sudah ada digenggaman Sarah.

"udah kan?" tanya Syifa

"udah, sana lo pergi" usir Sarah

Syifa pun langsung pergi dan tetap menuju ruang BK.

"permisi bu"

"ehh ada apa Syifa?" tanya bu Lili

"bu, saya mau laporin ada siswa yang udah bully sahabat saya Natasya" jawab Syifa

"siapa Syif? apa ada buktinya?" tanya bu Lili

"saya ada buktinya bu, tadi sempet saya rekam, ini bisa dilihat sendiri bu" jawab Syifa sambil menyodorkan ponsel milik Angkasa

memang tadi saat berangkat sekolah, Angkasa sempat menitipkan ponselnya pada Syifa. dan saat berlari ke kantin tadi, Syifa juga sempat mengirimkan rekamannya ke ponsel milik Angkasa untuk jaga jaga saat ponsel nya diambil oleh Della dan Sarah. dan ternyata feelingnya benar.

"astagfirullah, jadi bagaimana keadaan Natasya sekarang nak?" tanya bu Lili

"udah dibawa ke UKS bu, dia udah baik baik aja" jawab Syifa

"baik saya akan memanggil Della dan Sarah untuk kesini" ucap bu Lili

disisi lain kini Della dan Sarah sudah tertawa terbahak bahak saat ponsel Syifa sudah ada pada mereka

"mau main main dia sama kita hahaha" ucap Della disela sela tawanya

.

.

"panggilan ditujukan untuk Della kelas 12 IPA 3, Sarah kelas 12 IPA 2, dan Natasya Amalia 11 IPA 1 untuk segera menuju BK dan menemui bu Lili sekarang juga. Terima kasih" mic yang bersumber diruang BK berbunyi

"busett cepet banget Syifa" celetuk Revan

"gila gila gue gak nyangka Sipa bisa secepet ini melangkah" sahut Zahra

"emang ada apa sih?" tanya Natasya

"jadi ternyata mulai dadi Della dateng sampe Sarah yang ngedorong lo itu Sipa rekam semua nya. dan sekarang dia udah bilang ke bu Lili" jawab Zahra

"yauda yuk ikut kesana" ajak Amara

disisi lain Della dan Sarah terkejut dengan panggilan itu membuat mereka berlari menuju BK

Natasya dan yang lainnya baru saja sampai dan diikuti oleh Della dan Sarah.

"jadi gimana? kaget nggak kak?" tanya Syifa sambil tersenyum remeh

"Syif, itu hp gue kenapa ada di bu Lili?" tanya Angkasa

"jadi gini kak, tadi itu waktu gue mau jalan kesini tiba tiba kak Della sama kak Sarah ini ngehadang jalan gue dan mereka ambil hp gue, tapi sayangnya mereka kalah cerdik sama gue, mereka gak cek dulu gue bawa hp lagi apa gak. dan waktu gue lari dari kantin mau ke UKS gue sempet kirimin rekaman itu ke hp lo buat jaga jaga kalo kak Della dan kak Sarah mau ambil hp gue, secara di hp gue itu ada bukti yang bisa buat mereka terancam disekolah ini dan ternyata feeling gue bener mereka ambil hp gue" jelas Syifa

"widihh pinter banget lo Sipa" celetuk Zahra

"jadi gimana bu hukuman buat kak Della dan kak Sarah?" tanya Amara

"saya akan memanggil orang tua kalian dan juga akan mengadakan rapat disiplin siswa antara kalian berdua dengan Natasya. dan hukuman dari guru BK sendiri untuk kalian adalah skors selama 1 minggu" jelas bu Lili

"mampus lo" celetuk Zahra, Amara, Revan dan Samudra bersamaan

"So, udah gue bilang kan lo main main sama orang yang salah" ucap Syifa

"bu, bisa saya ambil ponsel nya?" tanya Syifa

"ohiya bisa bisa ini" jawab bu Lili lalu menyodorkan ponselnya

"ini kak" ucap Syifa seraya menyodorkan ponselnya lalu melenggang pergi diikuti oleh teman temannya

"SIPAAA LO MASIH MARAH SAMA GUEE?" tanya Zahra dengan berteriak

"suara lo Zar kecilin dikit dong, suara kok udah kayak toa masjid" cibir Natasya

"kak, samperin gih" seru Amara dan diangguki oleh Angkasa

Syifa berjalan menuju taman belakang untuk menenangkan pikirannya tentang Della dan Sarah. ia juga masih kesal pada teman temannya tentang kejadian di UKS tadi.

"ngapain kesini?" tanya Angkasa

"terserah gue lah, bukan urusan lo juga" jawab Syifa ketus

"ngomong apa barusan?" tanya Angkasa

Syifa merutuki kebodohannya yang mengatakan lo gue pada Angkasa, suaminya.

"maaf" lirih Syifa

"gak usah marah marah, soal kejadian di UKS tadi gue cuma bercanda" jelas Angkasa

Syifa langsung memeluk Angkasa dari samping, entah kenapa dia ingin sekali memeluk Angkasa.

"makasi ya kak, kak Angkasa udah nitipin ponsel tadi pagi" ucap Syifa

"kalo kak Angkasa gak nitipin ponselnya pasti Natasya gak akan bisa dapet keadilannya" tambahnya

"gue salut sama lo, ternyata otak lo gak sependek yang gue kira" celetuk Angkasa dan langsung ditatap tajam oleh Syifa

"otak Syifa gak sependek yang kakak kira" tukasnya tajam

"bercanda, baperan lo"

"terus hp lo gimana sekarang?" tanya Angkasa

"udah hancur mungkin" jawab Syifa

"yauda nanti beli ya" ajak Angkasa

"gak usah deh kak" tolak Syifa

"kenapa?" tanya Angkasa

"aku lagi gak butuh ponsel untuk sekarang" jawab Syifa

"oh iya kak, nanti aku mau ke rumah bunda buat ketemu sama bang Reno, boleh?" tanya Syifa

"iya nanti gue anter" jawab Angkasa

setelah itu mereka kembali ke kelas masing masing, tapi Angkasa langsung menuju Rooftop menemui sahabat sahabatnya

saat dijalan menuju kelas, Syifa kembali dihadang oleh Della dan Sarah.

"lo mau apa lagi sih kak?" tanya Syifa

"gue gak akan diem aja saat lo berani laporin gue ke BK" tukas Della tajam

"dan gue gak akan peduli sama anceman lo" sahut Syifa

"dasar lo gak tau sopan santun ya" ucap Sarah lalu menampar Syifa

tapi Syifa langsung menahan tangan Sarah dan memelintirnya sehingga Sarah memekik kesakitan

"Bangs*t lo!" pekik Sarah

"lepasin gue bitch!" ucap Sarah seraya memberontak namun entah kenapa kekuatannya lebih besar Syifa

"lo yang bitch! lo udah main main dibelakang kak Alaska dan sekarang lo mau rebut dia dari sahabat gue" bentak Syifa lalu menghempas tangan Sarah dengan kasar

"udah gue bilang kan kak, lo itu salah cari lawan" ucap Syifa

"gak usah banyak omong lo bitch!" bentak Della

"terus lo mau apa hah?" tanya Syifa dengan nada membentak

"gue mau lo tinggalin Angkasa, dan lo tunduk sama gue!" jawab Della

"tapi sayangnya, gue gak akan pernah tinggalin kak Angkasa dan gue juga gak akan pernah tunduk sama orang gak tau malu kayak lo!" tolak Syifa

"gini deh kak, gue kenal sama papi lo karena beliau kerja diperusahaan bokap gue yang diolah sama abang gue jadi kapanpun gue mau, gue bisa minta abang gue untuk mecat bokap lo" jelas Syifa

"dan asal lo tau kak, perusahaan bokap gue adalah perusahaan sukses dengan urutan ke 2 setelah perusahaan milik kak Angkasa" tambahnya

"lo jangan macem macem sama gue dan sahabat gue atau kerjaan bokap lo taruhannya" ancam Syifa

"dan untuk lo kak, bokap lo itu partner an sama abang gue dan gue bisa aja bilang ke abang gue buat nyuruh mutusin kontrak kerjanya sama bokap lo sehingga perusahaan bokap lo akan hancur" ancam Syifa lalu melenggang pergi menuju kelasnya

^^^

berani banget Syifa nya

kalo author yang jadi Syifa pasti takut karena Della dan Sarah ini adalah kaka kelas

jangan lupa vote dan komen ! !