webnovel

MY BADBOY HUSBAND

Angkasa Dirgantara seorang badboy, ketua geng Lion yang dingin dan teramat cuek harus menikahi gadis bernama Asyifa Kanaya karena permintaan Mama nya Angkasa menerima nya karena memang Syifa adalah gadis baik baik. Angkasa yakin bahwa dirinya bisa menjadi suami yang baik untuk Syifa begitu pun dengan Syifa

Vania_Navita · Teen
Not enough ratings
30 Chs

sah!

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau ANGKASA DIRGANTARA dengan ASYIFA KANAYA dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan cincin emas 25 gram dibayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawinnya  ASYIFA KANAYA dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

"Bagaimana saksi sah?"

"SAH"

Saat itulah air mata Syifa luruh,dimana para saksi mengucapkan sah,sekarang dirinya bukanlah lagi seorang remaja tapi ia juga merangkap sebagai istri dari seorang Angkasa.

"Nak Angkasa silahkan cium kening istrinya"

Perlahan tapi pasti,Angkasa mulai mencondongkan badannya,mendekatkan dirinya pada Syifa dan

Cup

Kini bibirnya mendarat tepat dikening sang istri.istri? sangat aneh menurutnya belum lagi dirinya yang kini menyandang status sebagai suami.

"Dan sekarang syifa yang mencium tangan Angkasa"

Apa ini?apakah harus begitu,ia masih cukup malu untuk melakukannya setelah adegan ciuman kening tadi

Bismillah batinnya

Ia meraih tangan Angkasa lalu diciumnya,dapat Angkasa rasakan air mata Syifa ditangannya,apakah istrinya ini menangis?

Tit tit tit

Suara dari mesin EKG itu mengalihkan atensi semua orang,dokter yang berada disitu dengan cepat memberikan pertolongan pada Carissa

"seka...rangg..mama ten..nang..ning..nggal..lin..angka..sa..karena..su..dah..ada..Syi..fa..yang..mengurus..nya"

Angkasa dan Syifa menggelang kuat menepis segala perkataan yang keluar dari mulut Carissa

"Enggak mama, mama harus kuat"tukas Angkasa

"mama..pa-pamit...laaila...ha..Illa...llah"

Tiiiiiiit

Suara garis lurus dari mesin EKG itu menggema dipenjuru ruangan,saat itulah Carissa menutup mata untuk selamanya,tak ada lagi senyuman hangat yang ia berikan.

Angkasa laki laki itu merasakan dunianya runtuh, raganya hilang bersamaan dengan bundanya yang pergi,tak ada air mata yang mengalir tapi dapat dirasakan kesedihan yang mendalam disorot mata tajamnya

Flashback on

"Aku rasa hidupku sudah gak lama lagi"ujar Carissa pada bunda Syifa

"Kamu ngomong apa sih Carissa"tanya bunda Syifa

Wanita yang dipanggil Carissa itu menangis"Citra, penyakit kanker ku semakin parah,bahakn dokter sudah memvonis hidupku yang tak lama lagi"

Citra,yang tak lain bunda Syifa turut merasakan kesedihan yang dialami oleh sahabatnya Carisaa

"Citra apakah aku boleh minta satu hal padamu"

Citra menganggukan kepalanya sebagai jawaban

"Aku ingin anak kita menikah disaat aku meninggal nanti"

Kaget?tentu saja itulah yang dirasakan bunda Syifa

"Tap--"

"Aku mohon Citra,Syifa adalah anak yang baik,aku yakin Angkasa pasti menerimanya"

Citra menghela nafas pelan,lalu sedetik kemudian menganggukan kepalanya membuat Carissa yang melihat itu tersenyum lebar

"Terima kasih"

"Sama sama"

Flashback off

.

.

Angkasa terus saja meninju keras dinding rumah sakit,ia sungguh tak kuat melihat mama tercintanya kini terbaring kaku diatas brankar.

kenapa engkau mengambil orang yang paling aku cintai? apa aku tidak berhak bahagia? batin Angkasa

Posisinya kini berada di rooftop rumah sakit,menyalurkan segala emosi yang menyelimuti dirinya,bahkan tanganya pun kini sudah berlumuran darah akibat ia yang terus saja meninju dinding rumah sakit.

Tiba tiba ia merasakan sentuhan lembut dilenganya, sentuhan lembut itu perlahan berubah menjadi usapan lembut yang  menenangkan.

Ia pun menoleh dan mendapati seorang gadis yang beberapa menit lalu resmi menjadi istrinya,penampilannya tak jau kacau darinya mata sembab, hidung merah juga tatanan  yang sudah tak beraturan.

"Kak Angkasa harus ikhlas, Syifa tau ini berat buat kakak,tapi mama akan sedih liat anak kesayangannya menyakiti dirinya sendiri"ujarnya lirih dengan air mata yang kembali mengalir

Ia mendekatkan tubuhnya,memberanikan diri mengusap pipi laki laki itu,mencoba menyalurkan kekuatan yang ia miliki

"Sekarang ada Syifa, bunda dan bang Reno yang akan selalu nemenin kak Angkasa" ucap Syifa

Angkasa membawa gadis itu kedalam dekapannya,meletakkan kepalanya diceruk leher Syifa.

Meskipun terkejut tapi tetap saja

Tangan Syifa terulur untuk mengusap punggung kokoh yang tampak rapuh itu,ia merasakan basah disekitar lehernya,ia tersenyum miris

"Nangis,nangis sepuasnya kak,lo juga manusia yang punya titik lemah"

Saat itulah tumpah sudah tangis Angkasa,sisi rapuhnya ia perlihatkan pada gadis dalam dekapannya ini.

Tak lama ia menguraikan pelukannya,Syifa dapat melihat mata laki laki ini memerah dengan bercak air mata yang masih tertinggal dipipinya

Angkasa menangkup kedua pipi syifa,mencium keningnya lama membuat kedua mata Syifa terpejam sesaat,ia menatap gadis itu seraya mengusapkan ibu jarinya pada mata sembab itu membuatnya terbuka yang sekarang juga menatapnya

"Jangan pernah tinggalin gue"

Lalu kemudian membawa Syifa kembali kedekapannya dan meletakkan dagu runcingnya diatas kepala syifa yang tingginya hanya sebatas dadanya saja tanpa ragu Syifa juga membalas dekapan lelaki, toh udah halal pikirnya

"kak, sekarang kita pulang ya" ajak Syifa sembari melepas pelukannya

"kita siapin buat pemakaman mama" tambahnya lalu diangguki oleh Angkasa.

.

.

berjam jam sudah mereka lewati. mereka sudaj selesai menguburkan jenazah Carissa, saat ini Angkasa dan Syifa berada di Apartemen milik Angkasa. mereka sedang berbaring di tempat tidur

"kak, kenapa kita pindah?" tanya Syifa

"gue mau lupain semua tentang mama" jawab Angkasa

"jangan dilupain kak, taruh semua kenangan itu dihati kakak. jangan dipikiran kakak. karna mama sekarang sudah ada dihati kakak, selalu" tutur Syifa

"iya Syif lo bener. gak seharusnya gue lupain mama. dia adalah wanita pertama yang paling gue cintain didunia ini. mama gak akan tergantikan sama siapapun. kalo mama itu yang pertama maka lo yang kedua" curhat Angkasa

"kak, Syifa mohon ya. jangan terlalu larut dalam kesedihan. Syifa gak mau liat kak Angkasa nangis terus" pinta Syifa "masak ketua geng yang katanya kejam bisa nangis" ledek Syifa msmbuat Angkasa langsung menatapnya

"oo berani ya ngatain gue sekarang" kata Angkasa lalu duduk dan menampilkan Smirk nya

"Aaaaa kak Angkasa, gelii ihh hahaha kak, udah Syifa capek hahahaha." teriak Syifa saat perutnya digelitiki oleh Angkasa

"kakk Syifaa mohonn hahahha udahh hahah gelii ihh" rengek Syifa

"makannya jangan main main sama gue" ujar Angkasa setelah menghentikan kegiatannya

"astagfirullah geli kak sampe sakit perut Syifa" protes Syifa

"jangan banyak omong"

"ihh, kakak mau makan apa?" tanya Syifa

"gue gak laper Syif" jawab Angkasa

"pokok nya harus makan, Syifa buatin nasi goreng ya" kata Syifa lalu beranjak pergi keluar kamar

setelah selesai dengan acara masaknya, Syifa membawa dua piring nasi goreng dan dua gelas air putih

"nih kak ayo makan" ajak Syifa

"gue gak laper Syif" tolak Angkasa

"pokok nya harus makan kak" paksa Syifa

"ayo deh Syifa suapin" kata Syifa

Syifa pun menyuapi Angkasa dengan sangat telaten. Angkasa hanya menerima suapan itu sesekali memperhatikan wajah cantik Syifa.

"lo gak makan?" tanya Angkasa

"nunggu kakak selesai dulu terus aku makan" jawab Syifa

"gue suapin lo juga" kata Angkasa

Angkasa pun menyuapi Syifa dengan telaten. dan terjadilah acara suap suapan itu

^^^

kasian banget yaa Angkasa.

untung aja ada Syifaaa

jangan lupa vote dan komenn ! !