Setelah mematikan lampu. Mereka pun tidur satu ranjang seperti biasanya. Manu dengan sigap memeluk tubuh Deby agar terasa hangat dan nyaman. "Nu, kalau kita ditakdirkan bersama. Apa orang tua kamu mau menerima aku sebagai menantunya?" pertanyaan itu membuat Manu membuka matanya.
"Seharusnya lo istirahat aja sekarang. Jangan pikirkan hal yang belum tentu terjadi, kita nggak tau kedepannya kayak gimana. Fokus sama keadaan sekarang, jangan terlalu nuntut untuk hidup sama gue yang brengsek ini." balasnya. Manu akui, dia brengsek menyukai 2 orang sekaligus bisa dikatakan playboy.
****
"Gabriel sama Farrel taruhan. Dan gue jadi bahan taruhannya. Hiks, gue salah apa sih?!" Rachel semakin tersedu-sedu dan membuat sahabatnya juga kesal, emosi bisa-bisanya Rachel dijadikan taruhan oleh mereka. Kurang ajar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com