webnovel

Mutatio (Mutasi)

Terjadi teror mengerikan di kota Jakarta dimana telah terjadi pembunuhan-pembunuhan oleh mahluk liar berbulu yang semula diduga di lakukan seekor singa liar yang ternyata bukan. Ira wanita yang gemar dugem, tanpa sadar memiliki hubungan dengan si manusia serigala dan terinfeksi menjadi manusia serigala wanita. sementara disisi lain Detektif Heron kepala penyelidik kepolisian melacak keberadaan mahluk serigala itu, bersaing dengan Heron, Muri seorang wartawan juga berusaha menemukan siapa mahluk serigala jadi - jadian itu untuk di tulisnya di korannya sehingga ia bisa menjadi wartawan terkenal

didie_channel · Fantasy
Not enough ratings
32 Chs

Mata Kuning

"Pak saya izin ke kamar mandi." suara itu terdengar di dekat Pak Yudha yang duduk sambil menunduk pada HPnya, Pak Yudha mengangkat kepalanya dan melihat Dilman tampak gemetaran berdiri di depannya dengan wajah menyedihkan. Wajah Dilman tampak basah oleh keringat dan air liur yang terus menerus keluar dari mulutnya.

"Kamu kenapa Dil?" tanya Pak Yudha sambil mengernyitkan dahinya.

"Gak apa-apa." Dilman berlalu pergi.

Gudang itu memang dilengkapi dengan kamar mandi dibagian belakang tapi kamar mandi itu belum bisa digunakan karena airnya saja belum mengalir.

"Brakk !!!" Dilman membanting pintu toilet. Dilman berdiri di depan kaca, ia menatap wajahnya yang terlihat menyedihkan.

"Hehehe .." Dilman menyeringai pada bayangannya di cermin yang kotor. "sekarang waktunya giliranku mengambil alih ... grrrrrr !!" Dilman membuka mulutnya lebar-lebar seolah-olah ia ingin memakan bayangannya sendiri di depan cermin. Dan saat itu Dilman bisa melihat diantara gigi-giginya itu ada dua gigi taringnya yang kini tampak lebih panjang dari sebelumnya.

"Apa yang terjadi?" gumam Dilman.

"Grooooaaarrrr !!!! "

terdengar teriakan mengerikan semua orang di dalam gudang B tampak berdiri mematung dan bengong sesaat.

'bukk !' Doddy yang sejak tadi memegangi kardus tanpa sadar menjatuhkan kardus itu ke lantai berdebu.

"Suara apa itu?" gumam Pak Yudha.

"Jangan-jangan mahluk itu." Kata Iskandar.

"Mahluk apa?" tanya Murdani

"Mahluk ganas yang diberitakan di TV."

Bruuuuaaakkkk !!!! suara keras mirip pohon tumbang mengkangetkan seluruh orang di dalam gedung B.

"Apaan tuh?" kata Baim

"Suaranya berasal dari dekat sini." jawab Alamsyah

"Kita pulang aja yuk!" tambah Doddy

"Malah bahaya berada diluar." kata Iskandar

dan kemudian suasana menjadi gaduh.

"Tenang! tenang semua!" Pak Yudha berteriak.

Sementara itu di ruang kamar mandi tampak berantakan kaca di dinding pecah, wastafel hancur dan pintu kamar mandi copot dan terpental sejauh dua meter keluar.  Dua orang naik motor matic telah tiba di dekat kamar mandi, mereka berdua adalah satpam yang berjaga di dekat gerbang.

"Ada apa ini?" tanya satpam yang berjalan paling depan.

"Jangan masuk ke dalam, bahaya!" kata satpam yang berjalan paling belakang memperingatkan.

Satpam yang berjalan di depan tampak mengabaikan temannya, ia melangkah masuk ke dalam kamar mandi yang pintunya hancur itu. 'Klatak' sepatu pantopel satpam itu menginjak pecahan wastafel di lantai. 'Krasssss !!' sepatu satpam itu menginjak pecahan cermin di lantai.

"Ada apa bang di dalam?" tanya satpam yang satu lagi yang hanya berdiri di luar kamar mandi, temannya yang berada di dalam kamar mandi tidak menjawab pertanyaannya.

Di dalam kamar mandi itu ada dua bilik toilet yang tertutup pintu dan satpam yang masuk ke dalam harus memeriksa kedua bilik toilet itu dan membuka pintunya.

'Cling !!' Satpam di dalam kamar mandi mencabut belatinya, ia berjalan pelan mendekati pintu bilik pertama toilet dan .. brakk !!! ia mendorong pintu toilet itu dan kosong tidak ada siapapun di dalam, ia kemudian bergerak ke pintu toilet kedua.

'tak! tak!' terdengar suara dari balik pintu toilet kedua. Satpam yang memeriksa di dalam kamar mandi bersiap dengan belati terhunus. Sementara diluar kamar mandi terdengar suara satpam yang lain sibuk bertanya macam-macam.

Satpam yang memeriksa pintu toilet sudah bersiap dengan belati terhunus, dan kemudian ... braakkk !!! ... pintu toilet terbuka dan memperlihatkan .... arrrrrgggggghhhhhh !!!

"Mahluk sialan!" gumam satpam yang memeriksa toilet karena melihat tikus berlarian di dalam toilet kedua.

"Ada apa bang di dalam?" teriak temannya dari luar.

"Gak ada apa-apa." satpam itu melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi dan saat ia berada diluar ia melihat temannya satpam yang sejak tadi menunggu di luar berdiri dengan kerah baju berlumuran darah dan tanpa kepala. Satpam tanpa kepala itu masih terus berusaha berjalan sementara cipratan darah mengucur keluar dari potongan lehernya. hanya dua langkah kemudian tubuh satpam tanpa kepala itu jatuh ke tanah ... satpam yang berdiri di depan kamar mandi gemetaran dengan hebat.

Tuk ! .. tuk! .. tuk! .. potongan kepalanya jatuh dari atas dan berguling-guling diatas tanah, dan saat satpam di depan kamar mandi itu melihatnya dengan kaki gemetaran melihat ke arah atap gudang yang tinggi itu ia melihat diatas sana mahluk mirip serigala namun memiliki postur badan sebesar beruang tampak berjongkok diatap gudang sambil menatap tajam ke arah bawah dengan kedua mata yang tampak menyala mirip batu api yang berada di dasar neraka yang gelap .. Groaarrrrrr !!!!

"Arrggggggggghhhhhhhh !!!!!!!!! "