webnovel

Mutatio (Mutasi)

Terjadi teror mengerikan di kota Jakarta dimana telah terjadi pembunuhan-pembunuhan oleh mahluk liar berbulu yang semula diduga di lakukan seekor singa liar yang ternyata bukan. Ira wanita yang gemar dugem, tanpa sadar memiliki hubungan dengan si manusia serigala dan terinfeksi menjadi manusia serigala wanita. sementara disisi lain Detektif Heron kepala penyelidik kepolisian melacak keberadaan mahluk serigala itu, bersaing dengan Heron, Muri seorang wartawan juga berusaha menemukan siapa mahluk serigala jadi - jadian itu untuk di tulisnya di korannya sehingga ia bisa menjadi wartawan terkenal

didie_channel · Fantasy
Not enough ratings
32 Chs

Mahluk Apa Itu

Zlegerrrr !!! suara kilat mengelegar di langit, Dilman merasa beruntung sudah berada di dalam kamar kosnya saat hujan sudah mulai turun dengan derasnya jam 02:00 itu.

Esok harinya tepat tengah malam, sebuah motor tampak berhenti dengan mesin masih menyala di tepi jalan di dekat tanah kosong.

Syuutt !!! angin malam meniup mengerakan daun-daun pohon yang rimbun.

"Sialan nginjek tai kambing." gumam sesosok pria yang keluar dari semak-semak. Pria itu tinggi, kurus, dan bagian tengah kepalanya agak botak.

Trrrrrrrtttt .... HP di dalam saku pria itu bergetar. Pria itu sedang menampar pipinya dengan telapak tangannya sendiri .. "nyamuk sialan!" .. pria itu lalu merogoh sakunya, di layar HP nya muncul foto dan nama 'istri bawel' ..

"Ya, bu sudah di buang sampahnya." kata pria itu sambil berjalan diatas tanah kosong diantara tanaman semak-semak yang gelap.

"Dimana? di sungai! dah tutup teleponnya." kata si pria marah-marah kemudian mematikan HPnya, dan kembali memasukannya ke dalam saku. Pria itu merogoh saku celana pendeknya dan mengeluarkan sebungkus rokok, ia mengigit satu batang rokok di bibirnya kemudian, memasukan bungkus rokok tadi ke sakunya kembali. Pria itu sedang mengigit sebatang rokok dan meraba-raba saku celananya mencari korek ketika ia mendengar suara ... krusak !! krusak !!! dari arah semak-semak yang rimbun.

"Mana sih korek?" gumamnya pelan sambil terus meraba saku mencari-cari korek.

"Klatak !!! " terdengar bunyi sangat keras mirip dahan pohon yang patah.

"Siapa ya?!" kata pria yang sejak tadi mencari korek api. ... sepi tidak ada jawaban ...

"Ah, sialan ada rokok lupa bawa korek !" si pria berkepala hampir botak itu mematahkan batang rokok yang sejak tadi di gigitnya.

Bulan purnama diatas langit tampak bersinar terang sementara pria itu kemudian berjalan menuju motor bututnya yang di parkir di pinggir jalan. Pria itu segera naik ke motornya dan berlalu pergi dari tempat itu ..

Troooottotoorrr ... troootttooorrr ... suara motor tua itu benar-benar tidak enak di dengar, namun setidaknya motor itu berfungsi normal sehingga bisa di gunakan pria botak itu membuang sampah sejauh lima kilometer.

Udara malam itu dingin sekali, dan jalan saat itu dalam keadaan sepi. .. rooooorrrrrr .... rrroooooorrrrr .. motor tua itu sedang berjalan ketika pengendaranya melihat bayangan mahluk berbulu hitam dengan kedua mata menyala seperti mata kucing dimalam hari itu berlari kencang di belakang.

"Mahluk apa itu?" gumamnya pelan, ia tidak bisa melihat dengan jelas mahluk apa yang sedang berlari di belakangnya namun ia tahu dengan sangat jelas kalau mahluk itu besar berjalan dengan keempat kakinya menyentuh tanah dan kini ia bisa melihat ... ah sial ! giginya bertaring panjang dan mahluk itu sudah semakin dekat ..

trroootttooooorrrrrr !!!! .. si pria dengan panik mempercepat laju motornya, namun mahluk gelap dan besar itu terus berlari mendekat ..

tolong !!! tolong !!!! sebagai usaha terakhir si pria berteriak kencang karena dari kaca spion motor tuanya yang melaju kencang itu jelas terlihat kalau mahluk itu sudah semakin dekat, dan motor tuanya tidak mampu mengimbangi kecepatan gerak mahluk liar itu ...

arrrggggghhhhhhhhhh !!!!!!!! .....