webnovel

Pemain?

Ding!

[Telah berhasil menemukan tuan rumah]

[Sistem memerlukan izin untuk beroperasi, apakah tuan rumah mengizinkannya?]

Abel terdiam mendengar ini, dia benar-benar tercengang. Apakah keluhannya benar-benar dikabulkan?

Dia segera menjawab dalam benaknya, "Aku mengizinkannya."

[Sistem telah menerima izin]

[Mengikat sistem ke tuan rumah... ]

[Memulai aktivasi sistem... ]

Ding!

[Aktivasi berhasil]

[Selamat kepada tuan rumah telah mengaktifkan Sistem Pendukung]

Abel melompat-lompat dengan gembira mengalami semua hal ini. Dia benar-benar mendapatkan cheat untuk membantunya.

Rasanya persis sama seperti ketika berhasil mencetak sebuah lotere bernilai jutaan dolar.

Dengan bersemangat, dia mulai memberi pertanyaan kepada sistem.

"Sistem apa saja bisa yang bisa kau lakukan?"

Ding!

[Jika ada masalah yang dialami tuan rumah, sistem dan tuan rumah bisa saling berkonsultasi untuk mendapatkan sebuah kesimpulan]

[Selain itu, untuk sekarang sistem hanya memiliki dua fungsi tambahan yaitu statistik dan misi]

Itu cukup membantu untuk Abel dalam keadaan sekarang. Dia terus melanjutkan pertanyaannya.

"Untuk sekarang? Apakah nanti aku bisa membuka fungsi yang lain?"

[Benar, tuan rumah bisa membuka fungsi lain dengan cara menyelesaikan misi yang diberikan oleh sistem]

Itu menarik perhatian Abel, jadi jika dia menyelesaikan sebuah misi, dia juga dapat membuka lebih banyak fungsi sistem yang otomatis akan meningkatkan probabilitas bertahan hidup untuk dirinya.

Namun saat ini dia tidak tergesa-gesa untuk membuka fungsi lain, dia tidak tahu seberapa bahayanya misi yang akan menantinya.

Abel sekarang harus menghindari segala bahaya yang akan membuatnya kehilangan nyawanya.

'Baiklah aku akan mencoba fungsi statistik terlebih dahulu'

Segera, sebuah panel tembus pandang muncul dihadapannya.

____________________________

[Nama: Abel Faust]

[Ras : Hibrida (Iblis/Manusia)]

[Level: 21 (Fana Tingkat 2)]

[Kondisi: Sehat]

[Atribut : Kekuatan (55), Vitalitas (54), Kelincahan (55), Kecerdasan (53), Persepsi (53)]

[Keterampilan : Spear Mastery, Summoning, Adaptive Body, Enchantment Magic]

____________________________

Ini sangat mirip dengan panel atribut di game RPG yang pernah Abel mainkan dulu.

Selain itu, panel ini juga menunjukkan penampilan seluruh tubuhnya.

Abel memiliki rambut putih diikat bergaya Man Bun, dengan kulit kecoklatan dan mata berwarna emas.

Tubuhnya tinggi dan memiliki bahu yang lebar, sekitar 196 centimeter. Tubuhnya juga atletis yang menambah kejantanannya.

Menurut ingatannya, di dunia ini juga memiliki kartu identitas yang menunjukkan statistik seseorang, walaupun tidak sedetail milik sistemnya.

Kalau tidak salah, Rose merupakan penyihir Fana tingkat 6, cukup kuat untuk standar di negera ini.

Setelah selesai mengecek fungsi statistik, dia melanjutkan dengan membuka fungsi misi.

'Tunggu, ini kosong?'

Daftar misinya benar-benar kosong, tidak ada sama sekali sebuah teks atau apapun itu.

"Sistem apakah aku belum memiliki misi yang ditugaskan?"

[Benar, sistem sama sekali belum merilis misi apapun. Apakah tuan rumah ingin menerima misi pemula?]

Abel mengangguk.

Ding!

[Misi baru telah ditugaskan]

[Rekrut bawahan pertamamu untuk membantu anda membangun kekuatan!]

[Syarat penyelesaian : Rekrut minimal 90 orang untuk menjadi bawahan Anda]

[Batas Waktu : 1 Hari]

Abel tercengang ketika mendengar misi yang diberikan sistem.

Ini yang disebut sebagai misi pemula?

Menyuruh untuk merekrut 90 orang dalam 1 hari? Jangan bercanda.

Bagaimana dia bisa merekrut orang sebanyak itu dalam 1 hari, dia juga adalah seorang buronan yang berarti orang-orang akan memburunya daripada menjadi bawahannya. Dia benar-benar tidak berdaya.

Abel berpikir sejenak, bagaimanapun caranya dia harus bisa menyelesaikan misi ini dalam 1 hari.

Oh benar aku memiliki itu!

Abel baru ingat kalau dia memiliki keterampilan [Summoning]. Dia bisa memanggil 50 bawahan menggunakan ini kan?

"Sistem, apakah bawahan yang terpanggil menggunakan [Summoning] termasuk dalam persyaratan?"

[Itu memungkinkan, Namun sistem tidak menyarankan itu sama sekali. Dikarenakan keterampilan tuan rumah hanya cukup untuk memanggil tengkorak tanpa pikiran dan itu tidak akan membantu tuan rumah untuk membangun kekuatan]

Jawaban ini benar-benar membuatnya hancur, apakah dirinya selemah itu?

Sementara Abel sedang meratapi nasibnya, sistem tiba-tiba memberikan saran.

[Sistem menyarankan untuk memanggil kesadaran manusia dari dimensi lain dan menghubungkannya menjadi bawahan anda]

"Apakah itu benar-benar bisa dilakukan?"

Abel tidak bisa mempercayai apa yang dikatakan oleh sistem. Itu benar-benar memungkinkan?

[Dengan bantuan sistem, tuan rumah dapat memanggil kesadaran manusia dari dunia lain, membuatkan mereka tubuh baru, lalu membuat kontrak bawahan dengan mereka]

"Bagaimana caranya kesadaran mereka bisa berpindah dan terhubung ke dunia ini?"

[Mereka bisa terhubung dengan melalui perantara Helm VR dan memasuki Game yang dibuat oleh sistem, jadi mereka akan menganggap ini hanya sebagai Game saja]

[Tuan rumah juga tidak perlu khawatir tentang kehilangan bawahan anda. Karena hanya kesadaran mereka yang terhubung ke dunia ini, jadi jika tubuhnya hancur kesadaran mereka masih tetap ada dan tidak membahayakan sama sekali]

Jackpot!

Abel sangat senang mendengar semua ini. Dia bisa membuat bawahan yang tidak takut mati!

Tidak hanya itu, dia tidak perlu khawatir akan penghianatan, karena setelah menandatangani kontrak, dia bisa mengendalikan hidup dan mati para pemain hanya dengan satu pikiran.

Tunggu apa lagi? Dia sangat bersemangat.

"Sistem, mulailah"

Ding!

[Tuan rumah telah mendapatkan fungsi baru : Multi Dimensional Game]

[Pembuatan game dimulai...]

[Apakah tuan rumah ingin mengatur beberapa pengaturan untuk game?]

Abel mengangguk menanggapinya.

"Ini harus berjenis seperti game RPG,

pengaturan kekuatannya ... Gunakan saja templat yang digunakan oleh dunia ini."

"Pengaturan atribut samakan saja dengan milik sistem"

"Untuk tubuh pemain ... Tunggu, aku hanya bisa membuat maksimal 90 tubuh berjenis tengkorak? Baiklah kalau begitu pastikan naikkan potensi dan modifikasi tubuh mereka agar dapat beradaptasi dengan lingkungan apapun."

"Level awal mereka akan diatur menjadi 0"

"Hm, kalau plot biarkan sistem saja yang membuatnya"

"Baiklah ini selesai! Nama gamenya ... Eden Online!"

[Game selesai]

[Meluncurkan situs web resmi ... ]

[Membuat forum game online ...]

[Membuat slot 90 slot untuk pemain pertama ...]

[Proses selesai!]

Setelah menunggu beberapa menit, sistem akhirnya menyelesaikan semua itu.

Abel segera membuka situs web resmi yang dibuat oleh sistem, isinya hanya ada tombol daftar.

"Apa ini? Sangat hambar. Sistem, mari kita buat sebuah iklan"

[Game Online Realitas Virtual Reality "Eden Online" sekarang merekrut pemain untuk Beta Terbuka pertama!]

[Game ini satu-satunya yang memakai teknologi imersif 100% nyata!]

[Ikuti Tuan Muda Abel Faust untuk membangun kekuatan dan membalas dendam! Mulailah perjalanan yang tidak pernah anda bayangkan dan berdirilah di puncak dunia!]

[Hanya 90 slot yang tersedia untuk Beta Terbuka pertama]

[Batas waktu untuk mendaftar hanya 12 jam]

Dia juga tidak lupa meminta sistem untuk membuat video promosi.

Sekarang tinggal menunggu 90 pemain ini untuk masuk!

Abel baru teringat bahwa Rose sedang menyiapkan makanan. Dia berdiri dan dengan terburu-buru pulang.

Nanti setelah sampai dia juga akan memberitahu Rose akan rencananya.

_______

Bumi, Tahun 2XXX, Indonesia, di sebuah apartemen

"Jam berapa ini?"

Rangga segera mengambil ponselnya, melihat waktu di layar, angka menunjukkan bahwa sudah pukul 21:30.

"Sudah jam segini? Sudah berapa lama gw tertidur?" Rangga menggosok matanya.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, nampaknya temannya yang bernama Reza menelpon. Dia segera mengangkatnya.

"Kenapa? Tumben banget malam-malam gini nelpon za?"

"Halah darimana? udah berapa kali aku telpon gak diangkat-angkat"

Rangga tertawa sambil menggaruk kepalanya. "Ya maaf tadi ketiduran, ada apa emang?"

"Ini aku ketemu game baru. Udah ku-kirimin linknya, kayaknya bisa gantiin game Heaven Feel nih"

'Game baru?'

Rangga dan Reza awalnya adalah pemain profesional di dalam game virtual yang bernama Heaven Feel, namun baru-baru ini gamenya ditutup.

Dia segera menekan link yang dikirim oleh Reza.

Layar ponselnya berpindah ke sebuah situs web.

Itu adalah situs web yang biasa-biasa saja. Hanya ada tombol daftar dan sebuah teks informasi game.

'Eden Online?'

Dia mulai membaca informasi yang disediakan.

'Apa imersif 100%? Jangan bercanda, teknologi kita masih tidak secanggih itu'

"Lu serius? Ini kayaknya iklan bodong."

"Coba aja daftar dulu, gak ada salahnya kan. Kalau ini beneran dan kita terpilih, yang ada kita malah untung"

"Ayolah waktunya tinggal 20 menit nanti gak sempet loh" Reza terus memaksanya.

"Iya ah iya bawel"

Rangga dengan terpaksa memencet tombol daftar.

"Nah gitu dong muach"

"Udah bacot gw mau mandi dulu" Rangga menutup telponnya. Lalu segera berjalan ke kamar mandi.

*

Setelah Rangga selesai mandi, tiba-tiba suara bel apartemennya berbunyi.

"Siapa sih malam-malam gini"

Dia berjalan dan membuka pintunya, namun tidak ada siapa-siapa kecuali sebuah kotak di depan pintu.

"Paket? Perasaan gak ada pesan apa-apa"

'Ini menyeramkan'

Rangga  buru-buru mengambil kotak itu dan membawanya ke dalam. Setelah diliat dengan seksama kotak itu memiliki sebuah kertas diatasnya.

Kertas itu bertulisan "Untuk Rangga, Dari Eden"

'Eden? Eden Online?'

Dia segera membuka kotaknya, melihat sebuah helm didalamnya.

'Apakah ini Helm VR?'