"Tapi Ryusei-san, bukankah sangat berbahaya jika kau datang ke sana sendirian? Tidakkah kau ... ya ... membawa kami ... atau semacamnya," tutur Ryuta sambil menggaruk pipinya yang terlihat tidak gatal. Mengerti dengan keinginan anggota Coast Town itu membuat Ryusei tertawa dengan keras. Hal ini mengejutkan mereka.
"Haha ... kau ini. Bilang saja jika kau ingin menemaniku. Baiklah! Kita akan ke sana bersama, lagi pula aku sangat yakin kalian penasaran dengan markas Akkan Zoku," balas Ryusei membuat semuanya memasang wajah senang. Ini pertama kalinya Ryusei tidak menolak permintaan mereka. Ryusei tersenyum senang melihat teman-temannya tersenyum penuh kebahagiaan.
"Kita ke sana bukan untuk kunjungan atau apapun itu, kalian harus membantuku berbicara atau setidaknya menahanku agar tidak menonjok pria tua itu. Terkadang aku merasa kesal jika mendengar hinaan yang dilontarkan olehnya. Ergh! Chikuso!" geram Ryusei. Mereka nampak menganggukkan kepala bersamaan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com