Maria tiba di apartemen Andra, memang mereka untuk sementara waktu tinggal di rumah yang terpisah. Andra memilih tinggal di apartemen karena menurutnya di sana lebih asyik jika bermain dengan selingkuhannya. Sedangkan jika di rumah entah kenapa ia merasa tercekik di sana seolah-olah ada sesuatu hal yang mengganggunya.
Maria menggedor-gedor pintu apartemen Andra dengan keras seperti orang kesetanan sama seperti Alister menggedor-gedor pintu rumahnya tadi. Maria benar-benar emosi, entah apa yang dikatakan pria itu kepada Rayn sampai Rayn kecelakaan seperti itu.
Pasti ada sesuatu yang dikatakan oleh Andra membuat Rayn tergesa-gesa dan malah kecelakaan. Maria tak habis pikir, kenapa ia sebodoh ini dan malah jatuh ke permainan Andra membuat kehidupan putra satu-satunya hancur. Ia bukan wanita psycopat tanpa perasaan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com