Kini irene sedang di tutup.matanya oleh secerca kain.
Roy bilang jika ia paling suka jika bermain dengan gadis yang menutup matanya. Karin yang memang dasar nya oon ya dia menuturkan saja.
"Tuan, apakah kita sudah tiba?" Irene meraba kedepan.
"Sudah, nanti di dalam kamu jangan banyak tanya ya, karena aku paling suka dengan gadis pendiam dan juga aktif, jangan bertanya apapun jika ada sesuatu yang aneh, karena aku suka berubah tiba-tiba."
Irene mengangguk kepalanya.
"Iya, apapun akan aku lakukan tuan asal tuan merasa puas." Irene tersenyum.
Pintu kamar hotel itu di buka dan menampakan seorang lelaki yang badanya tinggi besar. Ya badanya hampir sama dengan Roy.
Roy meletakan tangannya di bibir agar orang itu tidak mengeluarkan suara apapun.
Orang itu melihat kearah irene dan tersenyum.
Setelah itu lelaki itu mengambil alih Irene dan menutup kembali pintu kamarnya.
Sedangkan Roy, ia langsung pergi dan menunggu mereka selesai melakukan itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com