Sedangkan di kampung.
"Sudah buk?" Ujar sari yang sekarang sudah siap dengan baju santai yang ia beli kemarin dari pasar sore.
"Sudah neng, ayo kita berangkat!" Ujar ibu Mae sambil mengambil dompetnya.
"Siap!" Mereka langsung pergi dari rumah.
Namun, di saat hendak pergi, si botak malah langsung berteriak mengentikan sari.
"Sari, hey!"
Sontak saja sari dan buk Mae berhenti.
"Ada apa?" Sari memandang botak sebal.
"Mau kemana, ini masih pagi loh, masa suaminya udah di tinggal aja?"
"Mau belanja, kamu bilang masih pagi, kamu gak liat apa sejenak jam berapa ih, lagian jadi suami ko kebluknya minta ampun, malu tuh sama pak Badrun sama pak Imron."
"Lah, kan aku cape, kamu kan tau aku cape semalam kan habis em."
Sari langsung membulatkan matanya
"Udah diem, malu sama mereka, Uda sana mandi dan itu kamu kalo mau sarapan di sana ada nasi goreng tadi aku buat, aku pergi belanja dulu."
"Ya sudah, hati-hati!"
Sari langsung menyusul buk Mae.
"Maaf ya buk nunggu lama."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com