webnovel

pernikahan

Kini Julio dan juga Yola sudah berada di kamar hotel.

Mereka berdua sedang saling tatap dan saling diam.

Melihat penampilan Yola yang saat ini sudah tidak karuan, membuat Julio ingin tertawa.

Penampilan Yola yang saat ini berantakan, dikarenakan ia diserang oleh lili dan juga wanita yang mengaku sebagai fans dari Julio. satu orang lawan 10 orang tentu saja Yola kalah. Rambutnya terlihat seperti sarang tawon dan Bajunya sudah robek di mana-mana dan kini Bobby sedang membelikan pakaian untuk Yola.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu? Apakah kamu senang melihatku seperti ini? Semua ini karena kamu. Harusnya kamu menjagaku dan juga harusnya kamu mencegah mereka untuk menyakitiku! Tapi kenapa kamu marah diam saja?" Yola berbicara sambil menatap Julio dengan tatapan tajam..

"Hem, bukan, bukan seperti itu. Aku hanya sedikit syok saja melihat penampilan kamu dan aksi kamu tadi. Lagian juga untuk apa kamu melakukan itu, seharusnya kamu liat situasi terlebih dahulu sebelum bertindak, mereka itu semuanya gila, jadi lain kali kalo kamu mau menghadap mereka kamu harus lebih gila!" Julio memberikan tisu basah kehadpaan Yola, agar Yola bisa membersihkan wajahnya dari coretan yang di buat oleh Wanita wanita tadi.

"Terimakasih." Yola langsung mengambil tisu itu dan menguspkan nya ke wajahnya.

Dan akhirnya Boby pun tiba, ia datang dengan membawa kantong belanjaan yang bertuliskan merek ternama.

"Ini bajunya Nona, silahkan anda berganti pakaian! Setelah itu anda bisa melanjutkan pembicaraanya dengan Tuan!" Boby menyerahkan pakaian tersebut dan dengan cepat Yola mengambilnya, karena ia sudah merasa tidak nyaman dengan pakaian yang ia kenakan.

Yola berlari kearah kamar mandi, karena takutnya Boby dan julio melihat tubuhnya yang terbuka.

Dan ternyata benar saja, Julio serta Boby melihat punggung Yola.

Namun mereka berdua bersikap seolah tidak melihat apapun.

Kini Lili dan yang lainnya sedang berada di luar hotel. Yaitu di restoran yang tidak jauh dari hotel, mereka merasa puas karena sudah menghajar Yola. Mereka semua tertawa meskipun sejak tadi Lili hanya terdiam memikirkan ucapan yang diucapkan oleh Yola.

"Loh, kok kamu malah diam saja Li? Kamu masih memikirkan ucapan wanita gila gitu? Kamu kan tahu kalau wanita itu sama dengan kita, wanita itu hanya mengaku-ngaku saja. Buktinya kalau dia calon istrinya dari Tuan Julio, lalu mengapa Tuan Julio tidak mencegah kita dan tidak melindungi dia?" ucap wanita dengan rambut poni yang sedang duduk di hadapan Lili

"Ya. Memang Tuan Julio tidak mencegah kita, tapi setelah itu Tuan Julio membawa Wanita itu pergi kan? Pasti mereka berdua ada hubungan spesial, jika tidak Mana Mungkin Tuan Julio mau memegang tangan wanita itu? Bukankah kalian tahu jika Tuan Julio tidak bisa disentuh oleh siapapun?" Lili meletakkan wajahnya di tangannya dan menatap ke arah pintu keluar dari restoran itu. Tentu saja wanita-wanita yang ada di sana mendengar ucapan Lili sontak langsung terdiam dari tawanya.

Mereka Langsung berbisik satu sama lain membicarakan apa yang dibicarakan oleh Lili.

Kini Yola sudah keluar dari kamar mandi dan sudah berubah menjadi wanita cantik semula. Ia langsung duduk di hadapan Julio dan langsung meminta agar Julio segera menikahinya.

"Tolong nikahi aku hari ini juga dan tolong mana surat perjanjian pernikahan kontrak kita! Aku akan menandatanganinya dan aku akan mengikuti semua syarat-syarat yang ada. Asalkan kamu juga mengikuti syarat-syarat yang aku ajukan!" Yola mengatakan itu dengan pasti dan tentu saja Julio yang mendengar hal itu langsung tersenyum. Ia langsung meminta Bobby untuk mengambil surat perjanjian pernikahan kontrak tersebut dan setelah itu Yola langsung menandatanganinya dan setelah itu pun Yola langsung memberitahukan kepada Julio, bahwa Yola ingin dibantu sampai tuntas untuk membalaskan dendamnya kepada wanita dan juga laki-laki yang sudah membuat hidupnya hancur. Meskipun kehidupannya hancur itu disebabkan oleh Julio, namun kini Julio yang bisa membantunya dan syarat kedua yang diajukan oleh Yola ia ingin semua harta dan kekayaan milik Yola yang kini direbut oleh adiknya, kembali lagi kepada Yola. ia ingin membuat kedua manusia jahanam itu merasakan penderitaan yang sangat-sangat menderita.

Julio yang mendengar setiap syarat yang diajukan oleh Yola tentu langsung menyetujuinya. Hal itu adalah hal yang paling gampang menurut Julio.

"Hanya itu saja syaratnya?" Julio menatap Yola dengan tetapan yang sulit diartikan dan tentu saja Yola langsung menganggukkan kepalanya.

"Baiklah kalau seperti itu, sore ini kita akan menikah, sebelum aku pulang ke kotaku. Karena pekerjaanku di sini sudah selesai, nanti kamu bisa ikut denganku untuk pulang ke rumah kita. Kamu tenang saja, biaya hidupmu dan juga keperluanmu akan aku tanggung! Dan apapun yang kamu inginkan akan aku turuti, asalkan kamu bisa membuatku puas dan juga bisa membantuku untuk menyingkirkan wanita-wanita yang selalu mengejar-ngejar diriku."

Sore harinya, kini benar saja Yola serta Julio sudah berada di gereja. Mereka sedang melakukan pernikahan sederhana, di sana tidak ada siapapun yang menghadiri pernikahan itu, selain Bobby yang menyaksikan pernikahan itu. Meskipun pernikahan itu pernikahan kontrak, tapi Bobby merasa jika ia terharu melihat tuannya sudah memiliki pasangan hidup.

Di saat pemberkatan itu selesai

Julio langsung memegang tangan Yola dan mengecup keningnya, namun di saat Julio memegang tangan Yola. Yola melihat sesuatu yang berada di tangannya Julio.

"Itu kenapa? Apakah kamu sakit? Pasti itu rasanya sangat gatal sekali?" Yola menatap Julio dengan tatapan prihatin. Namun Julio langsung tersenyum dan menggelengkan kepalanya. setelah itu beliau langsung mengecup bibir istrinya dihadapan pendeta dan juga Bobby. Awalnya Yola ingin menghindar dan melepaskan diri dari pelukan serta ciuman dari Julio, tapi akhirnya ia sadar bahwa dirinya saat ini sudah menjadi hak dari Julio.

Kini mereka Langsung pergi dari kota tersebut menuju kota di mana tinggalnya Julio serta Bobby. Sejak tadi dalam perjalanan Yola hanya terdiam dan menatap ke arah jalan. Ia tidak menyangka Jika jalan kehidupannya akan seperti ini dalam waktu sekejap. angan-angan yang ia sudah rancang sedemikian mungkin kini sudah hancur lebur dan dengan sekejap. Saat ini ia sudah menjadi istri orang lain yang orang tersebut tidak ia kenali.

Begitupun dengan Julio. Ia tidak memperdulikan Yola yang ada di sampingnya. Ia sibuk dengan ponselnya saat ini ia sedang mengabari kedua orang tuanya, bahwa ia akan pulang dan membawa seorang istri, meskipun orang tuanya bersikap dingin dengan pesan yang dikirim oleh Julio. Tapi Julio tahu jika orang tuanya akan marah di saat Julio membawa wanita yang berstatus istrinya tersebut masuk ke dalam rumah orang tuanya.