webnovel

Moon And Star

Kamu itu seperti angin Yang datang hanya untuk dirasakan Bukan untuk merasakan ~Mawar putri syabulan~ Gadis cantik dan berbakat,dia bisa melakukan apa saja,tapi hanya satu yang sulit untuk dia lakukan yaitu mengungkapkan perasaannya. Rasa cintanya telah membuat hubungannya dengan sahabatnya renggang. Dia banyak berharap dan harapan yang paling tinggi dalam benaknya adalah untuk mendapatkan cinta pertamanya... ♡♡♡ Cintaku itu cuma kamu Hanya saja kamu tidak menyadarinya ~Bintang prabumi~ Pria tampan dan banyak dikagumi oleh kaum wanita. Dia mencintai satu wanita tapi bersama dengan banyak wanita,bukan playboy sih...dia bilang itu hanya untuk main main saja. Mereka saling mencintai,tetapi tidak saling mengungkapkannya. Apakah mereka akan mengungkapkan perasaan mereka?...

Wina_Winengsih · LGBT+
Not enough ratings
32 Chs

Kehebohan Di Kantin

"Bulan,maafin gue"     

Bulan dan teman temannya pun memberhentikan langkahnya setelah mendengar seseorang meminta maaf padanya.

Myra,Citra dan Amel membalikkan badannya dan melihat Tio dengan mata berkaca kaca seperti anak kecil yang menginginkan permen.

Suasana di kantin yang tadinya ramai dan rusuh menjadi hening karna melihat perang dunia yang sedang terjadi antara Bulan dan Tio.

"Bulan,gue mohon maafin gue,gue akan lakuin apa aja agar lo mau maafin kesalahan gue"ucap Tio dengan penuh harap.

Semua orang tercengang dengan apa yang dilakukan Tio.

Sementara Bulan hanya memejamkan mata untuk memikirkan sesuatu.

Saat Bulan mendapatkan sebuah ide dia membuka matanya dan tersenyum licik.

Bulan pun membalikkan badannya lalu menghampiri Tio.

Tio yang melihat Bulan menghampirinya tersenyum penuh arti.

"Lo mau gue maafin?"tanya Bulan.

Tio menganggukkan kepalanya seperti anak kecil.

"Iya,gue bakal lakuin apa aja supaya lo mau maafin gue"jawab Tio.

Sebenarnya Bulan merasa aneh kepada Tio yang tiba tiba meminta maaf padanya.

Padahalkan selama ini Tio tidak pernah meminta maaf meskipun dia melakukan kesalahan.

Saat Bulan mencari sesuatu dia menemukan ke-2 teman cowoknya yang lain yaitu Fino dan Alex.

Kalian pasti tau siapa Fino kan.

Sedangkan Alex dia juga salah satu temannya Bulan.Alex memiliki sikap yang tenang tapi rusuh seperti Tio,tapi dia cukup pintar.

Saat melihat Fino dan Alex di belakang Tio,Bulan mengerti kenapa Tio meminta maaf kepadanya,pasti karna ancaman dari Fino dan Alex.

"Oke gue mau maafin lo tapi ada syaratnya"ucap Bulan.

"Apa?gue bakal lakuin syarat apapun dari lo?"balas Tio.

Setelah mendengar balasan dari Tio, Bulan berjalan mendekati meja yang kosong dan naik ke meja tersebut.

Semua orang bingung dengan apa syarat yang diberikan Bulan sampai harus naik ke atas meja.

"TIO GUE MAU MAAFIN LO ASALKAN LO MAU TRAKTIR KITA SEMUA SEPUASNYA DI KANTIN HARI INI!!!"

Teriakan Bulan yang mengatakan bahwa akan ada traktiran membuat semua penghuni kantin bersorak ria mendengarnya,mereka setuju dengan syarat yang diberikan Bulan.

Bulan tidak menyesali apa yang dia lakukan,karna dia tau Tio adalah anak orang kaya yang selalu menyombongkan diri tapi tidak pernah mentraktir dia dan juga teman temannya.

Tio yang mendengar syarat yang diberikan Bulan kepadanya hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan pasrah.

"OKE GUE TRAKTIR LO SEMUA UNTUK MAKAN SEPUASNYA HARI INI!!!"

Semua orang bersorak ria mendengar jawaban dari Tio,begitupun dengan Bulan yang tertawa puas karna rencananya berhasil.

Fino yang sedari tadi memperhatikan tingkah Bulan hanya bisa tersenyum dan kagum dengan apa yang Bulan lakukan.

"Lo memang beda dari yang lain Bulan,lo unik,gue suka sama lo."kata Fino dalam hati.

Alex yang melihat Fino tersenyum sendiri sambil melihat Bulan,dia pun menepuk pundak Fino.

"Lo kenapa liatin Bulan sampe senyum senyum kayak gitu?"tanya Alex.

"Gak papa"jawab Fino yang masih melihat ke arah Bulan.

"Lo suka ya sama Bulan"tebak Alex.

Pertanyaan yang dilontarkan Alex membuat Fino menundukkan kepalanya lalu melihat ke arah Alex dan tersenyum.

"Andai gue bisa,tapi Bulan membuat gue tidak bisa melakukannya"ucap Fino serius.

"Apa maksud lo?"tanya Alex penasaran.

"Bulan hanya menganggap gue sebagai sahabat baiknya,bukan cintanya"jawab Fino.

Saat Alex akan melontarkan pertanyaannya lagi kepada Fino,tiba tiba Bulan datang menghampiri mereka.

"Hai"sapa Bulan sambil melambaikan tangannya.

"Hai bulan"jawab Alex sambil tersenyum.

"Lo berdua ngasih ancaman apa sama Tio?"tanya Bulan.

"Kok lo tau"heran Alex.

"Yaa,karna gak mungkin juga kan Tio minta maaf sama gue tanpa ancaman dari kalian"balas Bulan.

Mereka bertiga pun tertawa bersama sambil melihat Tio yang sedang menghitung jumlah uang yang harus dia bayar ke Bu Sinta penjual di Kantin.

"Kita cuma ngasih ancaman kalau Tio gak mau minta maaf dia harus pungutin sampah di halaman belakang"ucap Fino menjawab pertanyaan Bulan.

"Iya,lo tau kan Bulan,kalau seorang Tio tidak mungkin mau melakukan itu"sambung Alex.

Flashback On

Saat teman teman Bulan sedang memenangkan Bulan.Tio tertawa senang karna berhasil membuat Bulan menguras emosinya.

Saat Tio sedang tertawa,Fino dan Alex menghampirinya.

"Apa yang lo lakuin sama Bulan?"tanya Fino.

"Biasa menguras emosi"jawab Tio.

"Gilo ya lo selalu aja bikin emosi Bulan memuncak,ada dendam apa lo sama dia"potong Alex.

"Gue gak ada dendam apa apa sama Bulan,cuma gue seneng aja ngerjain dia"balas Tio dengan bangganya.

"Minta maaf sama Bulan"perintah Fino.

"Buat apa gue minta maaf sama dia?"tolak Tio.

"Lo itu punya salah,ya lo harus minta maaf"tutur Alex.

"Ogah ah buang buang waktu"potong Tio sambil menarik kursi di sampingnya lalu mendudukinya dengan kaki yang diangkat ke atas meja.

"Kita ancam dia aja lah"bisik Alex kepada Fino.

Fino menganggukkan kepalanya dengan tersenyum licik,lalu melihat teman gilanya itu yang sedang duduk santai.

"Tio Prasetio"panggil Fino.

Tio yang merasa namanya dipanggil dia pun menatap orang yang memanggilnya.

"Iya ada apa?"tanya Tio.

"Lo masih gak mau minta maaf sama Bulan"ucap Fino.

"Enggaklah"balas Tio.

"Bener lo gak mau minta maaf"

"Iya lah Fino,ngapain gue minta maaf sama dia"

Fino pun mendekatkan kepalanya ke kepala Tio dengan tatapan tajam.

Tapi tenang saja Fino tidak mungkin akan membunuh temannya itu.

"Lo lupa siapa gue"ucap Fino.

"Gue inget lah,lo Gino Gbastian sang Ketua Osis"balas Tio.

"Jadi gue berhak dong ngasih hukuman terhadap siswa manapun yang melanggar aturan"sambung Fino.

Mendengar kata kata dari Fino,Tio langsung berdiri dari duduknya dan menjadi salah tingkah dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kalo lo gak mau minta maaf sama Bulan,lo gue hukum buat mungut sampah sampah yang ada di halaman belakang"ancam Fino.

Saat mendengar hukuman yang akan di berikan kepadanya,Tio langsung melebarkan matanya?mana mau dia memungut sampah.

"Yah...Fin masa seorang Tio Prasetio harus memungut sampah sih"ucap Tio dengan bangganya.

"Gue gak peduli,mau lo Tio Prasetio atau Tio anaknya Pak Mamat,gue bakal tetap hukum lo" balas Fino.

"Iya deh gue mau minta maaf sama Bulan"

Fino pun memberikan isyarat dengan menunjuk ke arah Bulan yang akan pergi dari kantin.Tio mengerti dengan yang di isyaratkan Fino,dia pun berjalan menghampiri Bulan.

"Bulan,maafin gue"

Flashback Off

Tidak lama kemudian Tio datang menghampiri mereka sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gila gue pusing banget ngitung duit"ucap Tio.

Mendengar kata kata Tio.Alex mendekati Tio dan mengelus pundaknya serasa sedang menenangkan.

"Sabar broo,kesalahan memang mudah untuk dilakukan tapi menebus kesalahannya yang susah"ucap Alex.

"Apa sih lo,gue cuma pusing ngitung duit"protes Tio.

Di sisi lain Bulan dan Fino sedang tertawa melihat kelakuan Tio dan Alex.

Tiba tiba Myra,Citra dan Amel menghampiri mereka dan ikut tertawa melihat perdebatan antara Tio dan Alex.

Tidak lama kemudian bel pun berbunyi menandakan bahwa waktu istirahat sudah habis dan waktunya bagi para siswa dan siswi untuk belajar kembali.

Tringgg

"Bulan,ke kelas yuk udah bel ini"ajak Amel.

"Lo duluan aja,gue mau ngasih gado gado ini dulu sama Pak Mamat"balas Bulan sambil menunjukkan gado gado di tangannya.

Berbicara soal kelas.Bulan,Amel,dan Fino adalah anak kelas 12 IPA 1,sedangkan Myra,Citra,Tio dan Alex mereka adalah anak kelas 12 IPA 2.Jadi mereka semua tidak satu kelas ya.

♡♡♡

Bulan pergi ke kantor pos depan sekolah dan memeberikan gado gado pesanan Pak Mamat.

Setelah sudah memberikan gado gado kepada Pak Mamat,Bulan pergi ke kelasnya untuk menjalani pelajaran.

♡♡♡

Beberapa jam kemudian...

Tringgg

Bel pun berbunyi dan itu artinya jam pelajaran sudah berakhir,semua murid SMA HS berhamburan keluar dari sekolah untuk pulang ke rumah masing masing.

Sedangkan Bulan dan temannya masih ada di kelas.

Saat Bulan sedang membereskan buku bukunya dengan memasukkannya ke dalam tas,Fino menghampiri Bulan dengan menggendong tasnya.

"Bulan,pulang bareng gue yuk"ajak Fino.

"Yuk"balas Bulan.

"Yah Bulan lo mau pulang sama Fino"ucap Amel.

"Iya nih,Mel gak papa kan"balas Bulan.

"Gak papa lah,yaudah kalian berdua pulang gih mau hujan ini"

"Terus lo gimana?"tanya Bulan.

"Lo tenang aja,gue di jemput sama bokap naik mobil"jawab Amel.

"Yaudah kita duluan ya"pamit Bulan.

Bulan pun pergi bersama Fino menuju parkiran untuk mengambil motor dan mengendarainya.

♡♡♡

Saat di perjalanan menuju rumah Bulan tiba tiba hujan mengguyur mereka dan membuat Bulan dan Fino kebasahan.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di rumah Bulan dan untungnya hujan sudah berhenti mengguyur jalanan.

Bulan turun dari motor ninja milik Fino.

"Fin,makasih ya udah nganterin gue"ucap Bulan.

"Iya sama sama,gue rela kok lakuin apa aja demi lo"balas Fino.

"Apaan sih Fin,lo jadi bucin gitu"

"Sudahlah sekarang lo masuk terus mandi takut masuk angin"

"Lo juga ya,sekali lagi makasih"

"Iya sama sama,udah sana masuk"

Bulan berjalan mendekati pintu rumahnya.

Tiba tiba Fino memanggil Bulan dan membuat Bulan menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Bulan"

"Iya"

"Besok gue jemput lo ya,jangan kesiangan lagi"

Bulan tersenyum mendengar apa yang dikatakan Fino.

"Terserah lo aja deh Fin,gue masuk dulu ya,dahhh"

Bulan melambaikan tangannya kepada Fino dan Fino pun membalas lambaian tangan Bulan lalu kembali mengendarai motornya. Bulan mengetuk pintu rumahnya.

Tok Tok Tok

"Assalamuallaikum"ucap Bulan.

"Waalaikumsallam"balas Wati

Wati membukakan pintu rumahnya dengan dengan menatap Bulan yang sudah basah kuyup.

"Gimana sayang,dapet hukuman apa karna terlambat"