webnovel
#TRAGEDY
#WEREWOLF
#AKSI

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....

Tom_Ardy · History
Not enough ratings
95 Chs
#TRAGEDY
#WEREWOLF
#AKSI

BAB XIX Hati Yang Bergerak  

Mendengar suara Herman yang sudah terbangun dari kasurnya, perlahan bocah budak penuh luka itu juga membuka mata kembali.

"... Ugh!! ... oh, tuan ... kau sudah bangun?"

Herman hanya membeku tak menjawab pertanyaan sang bocah budak.

"Woah, ini ... ?"

Begitu bocah budak itu melihat pada sekujur tubuhnya, yang ia temukan bukan luka, tetapi malahan kain tipis putih yang telah berubah kemerah-merahan menutupi seluruh bagian yang terluka.

"Aku tak bisa melakukan lebih dari itu ..., tak usah mengeluh!"

"Tidak tuan,... malahan sebaliknya, ini pertama kalinya hamba mendapatkan perawatan seperti ini"

Kebahagian terlihat jelas di wajah sang budak, seakan ia sedang mendapat suatu hadiah yang lama ia inginkan. Herman pun mulai memperlihatkan wajahnya.

"Hmm, ... baguslah kalau begitu, lagi pula aku juga tak ingin berterimakasih!"

"Hn?"

Bocah itu menunjukan pandangan yang sedang kebingungan atas kata-kata Herman.

...

"Jadi, kapten itu yang melakukannya?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com