Angin laut tercium asin, bersama belasan camar yang saling bersautan di angkasa cerah.
"Huaaah!...."
Guza-guza....
Anna mengusap matanya selagi duduk di pinggiran kasur empuk berisikan kapas.
Tok-tok-tok!
"Putri?"
Dari balik pintu suara seorang anak laki-laki terdengar, suara itu terdengar sedikit malu dan ringan. Pasti ini Ron, gumam Anna dalam hatinya selagi senyum manis terlukis di wajahnya.
"Ya..., silakan masuk!"
Kreeek....
Duk duk duk duk!
Plap!
"Ada apa Ron?"
Anak laki-laki itu terdiam tak menjawab selagi memeluk dan menenggelamkan wajahnya pada perut Anna.
"Ron..., apakah kau bermimpi buruk lagi?"
"...iya..."
Anna turun dari kasurnya dan berlutut untuk kemudian memeluk Ron yang wajahnya memerah dengan sedikit air mata di pinggiran matanya.
"Ron..., memangnya apa yang kau mimpikan?"
Suara lembut dan perlahan dari Anna tersebut kelihatannya berhasil menenangkan hati Ron dari rasa takutnya. Ron pun mulai mengangkat wajahnya selagi mengusap air matanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com