webnovel

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....

Tom_Ardy · History
Not enough ratings
95 Chs

BAB IV Munculnya Teror

Dunia Api dan Magma.

Panas membakar hawa disana, bersama itu peluh Akno pun terus menetes dari keningnya. Sedangkan di pundaknya, karena kesalahan yang ia buat sebelumnya, terpaksa dirinya harus mengangkat batu merah membara yang panas itu. Meskipun, sepanas dan semerah apapun batu tersebut, tak sedikit pun lecet dapat tercipta pada kulit Akno. Malahan dibandingkan dengan ukuran batu yang begitu besar itu, Akno yang hanya seukuran manusia pada umumnya bak bisa mengangkat batu raksasa itu dengan mudah.

Sedangkan tak jauh dari tempat Akno bekerja keras untuk mengumpulkan material yang dibutuhkan, dan menempanya berulangkali hingga menjadi benda hitam padat. Lili yang berseri-seri selagi bersandar di dada Herman, dan sang raja para golem disana yang Lily panggil Surtur itu, dengan santainya duduk pada batu berbentukan tempat duduk berhiaskan sebuah meja di tengah mereka.

"Fuuuh ...!!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com