"Punya nomor telepon bengkel gak? Atau kamu mau kemana benerin mobilnya?" tanya Bagas ketus.
Wanita itu terus saja menggigit bibir bawahnya demi menahan gugup. "Mm … gak tahu, soalnya papa yang bawa ke bengkel, saya cuma terima jadi aja. M-maaf pak," ucapnya terbata. Kepalnya pun tidak berani mendongak sedikitpun di menatap Bagas.
Oh…habislah kesabaran seorang Bagas saat ini. Laki-laki yang sejak awal sudah diminta untuk menahan emosi, sekarang justru diuji lagi kesabarannya hanya dengan seorang wanita yang menurutnya … ceroboh, polos dan bodoh.
Bags bisa menebak usia wanita yang berdiri di hadapannya ini hampir sama dengan adiknya, atau kalau dia salah maka usia wanita did peannya ini akan jauh lebih tua satu atau dua tahun dari adiknya. Tapi meskipun begitu, dia dia dia lagi nahan kesabaran dengan menganggap wanita di depannya adalah sang adik. Karena adiknya tdika pernah secerobh ini. Maksudnya adalh, selalu ada rencana lain yang bisa adiknya lakukan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com