"Kamu gak mau ya kalau kita umumkan rencana pernikahan mereka? Kamu sudah setuju lo sama lamaran ms waktu itu. Kamu juga sudah setuju kan untuk kita cepat menikah." Cintia berdehem lalu memberitakan diri untuk menatap Adoyaks.
"Bukannya gak mau mas, tapi-"
"Tapi apa?!" desak Adiyaksa sambil menurunkan kedua tangannya dari lengan kecil Cintia.
Seketika ruangan yang sebelumnya dipenuhi perlakuan hangat, berubah menjadi suasana dingin bersamaan dengn tatapan Adiyaks yang membuat Cintia merasa was-was.
Sebenarnya ingin sekali Cintia mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya saat ini, yaitu mengundur rencana pernikahan mereka. Karena Cintia sendiri juga tidak tahu bagaimana respon orangtua beserta anaknya saat tahu kenyataan Adiyaksa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com