Sebuah senyuman sinis terukir di bibir Meline. Matanya bagaikan menghunuskan pedang pada Sakha yang saat ini sedang berjalan di sampingnya sembari merengkuh pinggangnya posesif.
Acara ulang tahun Gysell diadakan di halaman depan sekolahnya. Putri kecil Sakha itu memang sudah disekolahkan sejak usianya lima tahun.
"Kau tahu? Dulu, aku juga bersekolah di sini." Kata Meline.
Sakha melirik sekilas, menghentikan langkah kakinya secara mendadak. "Kau pikir hanya dirimu? Aku juga sekolah di sini dulu."
Meline berdecak mendengarnya. Bagaimana bisa pria menyebalkan ini ternyata sekolah di tempatnya dulu bersekolah? Apa ini hanya kebetulan? Atau memang takdir yang telah direncanakan?
"Ingat Meline, di sana akan banyak ibu-ibu yang lain. Kau tidak boleh berulah." Sakha kembali mempertegas ucapannya sebelumnya. Dia merasa tidak percaya pada Meline. Bagaimanapun juga, gadis liar ini sedikit menyebalkan dan kurang sopan.
"Lihat nanti saja." Balas Meline dengan santainya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com