webnovel

SAHABAT KU

Siang itu shiana bermaksud untuk berbelanja beberapa baju ke pusat perbelanjaan karna shiana belum begitu mengenal kota itu akhirnya shiana meminta julian untuk menemaninya.

Setelah sampai di pusat perbelanjaan mereka berdua berjalan mencari toko baju karna shiana sering tertinggal oleh julian akhir nya julian menarik dan memegang erat tangan shiana.

"ayo biar tidak tersesat..!!"

seru julian dengan tersenyum,shiana tersipu malu wajah nya memerah sesekali dia memandang wajah julian dengan penuh kagum.

Kenapa hati ku merasa senang sekali jantungku berdegup kencang ketika dia menggengam tangan ku apa jangan-jangan aku..aahh apa yang ku pikirkan tidak tidak boleh begini bagaimanapun dia adalah kekasih xiau lu.

julian begitu setia menunggu shiana memilih beberapa baju dari toko satu ke toko lain,ketika sedang sibuk memilih baju mendadak julian ingin pergi ke toilet

"shiana kau tunggu di sini ya aku mau pergi ke toilet dulu sebentar.."

Seru julian shiana pun mengiyakan permintaan julian,dia pun pergi meninggalkan shiana untuk ke toilet.

Setelah selesai membayar shiana ke luar dari toko tersebut bermaksud menunggu julian d depan toko,namun tiba-tiba pandangan shiana tertuju kepada gadis kecil yang sedang menangis dengan segera shiana menghampiri gadis kecil tersebut.

"haii adik kecil kenapa kamu menangis"

tanya shiana seraya membungkukan badan dan mengusap-usap kepala gadis tersebut.

"aku tersesat kak aku tidak bisa menemukan ayah dan ibu ku hikz..hikz.."

shiana tersenyum dan mencoba untuk membujuk gadis itu agar tidak menangis.

"ohh sudah ya kau jangan menangis kakak akan membantu mu mencarikan orang tua mu..!!"

Shiana pergi ke bagian informasi untuk mencari orang tua gadis tersebut,setelah menunggu cukup lama namun tidak ada yang datang ke bagian informasi walaupun pihak informasi telah mengumumkan.

"adik kecil apa kau tahu alamat rumah mu ?"

gadis itu hanya mengangukan kepala nya.

"bagus kau pintar sekali adik kecil kalau begitu kakak akan mengantar mu pulang ya"

shiana pun mengantar gadis kecil itu ke rumah nya dengan menggunakan taxi.

Sementara itu julian yang sedari tadi cemas mencari shiana mengelilingi gedung pusat perbelanjaan tersebut tapi belum juga berhasil menemukan nya,dia hanya menemukan belanjaan shiana ysng tertinggal di informasi.

"kemana pergi nya shiana aku kan sudah bilang untuk menunggu ku..!!"

Akhir nya dia memutuskan untuk melihat CCTV di sekitar toko tersebut,mengetahui shiana sudah tidak berada di situ julian langsung pergi dari tempat itu untuk mencari shiana.

Shiana pun telah tiba di rumah gadis kecil tersebut,dia mulai mengetuk pintu rumah tak lama kemudian seorang wanita membukakan pintu dengan wajah yang terlihat sembap.

"ibuuu..!!"

seru gadis kecil tersebut seraya memeluk ibu nya.

"ling-ling ohh trimakasi tuhan kau telah mengembalikan anak ku..!!"

ibu itu bertrimakasih sekali kepada shiana dan mempersilahkan masuk ke dalam rumah nya karna teringat dengan julian yang di tinggalkan di pusat perbelanjaan shiana bergegas untuk kembali.

"trimakasih atas tawaran nya bu tapi saya harus pergi,teman saya sudah menunggu"

shiana pun pamit dan pergi meninggalkan rumah tersebut.

Julian telah mengelilingi kota tersebut namun hasil nya nihil,hari semakin sore tiba-tiba hujan turun dengan deras.

Sudah cukup lama shiana berdiri di pinggir jalan untuk menunggu taxi namun tak ada satupun taxi yang lewat,dia bermaksud untuk menghubungi xiau lu tapi usaha nya gagal karna ponsel nya mati ke hujanan.

shiana mulai merasa kedinginan dan ketakutan mendengar petir yang begitu menggelegar,dia pun mulai menangis.

tuhan tolong aku siapapun tolong aku,aku sangat ketakutan hikz

Hari mulai gelap di tengah deras nya hujan julian terus mencari shiana dia mulai merasa frustasi.

"shianaa di mana kamu aku sangat mencemaskan mu bagaimana ini hari sudah mulai gelap tapi aku belum berhasil menemukan nya"

julian sangat mencemaskan shiana dia takut hal buruk menimpa nya,tiba-tiba pandangan julian tertuju pada seorang wanita yang berdiri di pinggir jalan dengan tubuh yang basah kuyup.

"itu sepertinya shiana..!!"

Julian menghentikan mobil tak jauh dari wanita yang tengah berdiri tersebut,alangkah lega nya ketika yang dia lihat adalah shiana.

benar itu shiana

"shianaa...!!"

Di tengah deras nya hujan julian berlari menghampiri shiana dengan cepat dia memeluk shiana yang tengah menangis ketakutan.

"ohh trimakasih tuhan akhir nya aku menemukan mu shiana aku sangat mengkhawatirkan mu"

Shiana hanya menangis julian mencoba untuk menenangkan shiana.

"sudah..sudahh jangan menangis lagi tidak apa-apa jangan takut aku di sini"

Mereka pun telah sampai di rumah xiau lu,julian menggendong shiana mengantar nya ke kamar xiau lu.

"kau ganti baju lalu istirahat ya aku akan membuat kan sup hangat buat mu"

beberapa lama kemudian julian kembali dengan membawa sup hangat,melihat shiana yang menggigil kedinginan julian menyentuh kening shiana.

"tubuh mu panas sekali kau demam mungkin karna ke hujanan tunggu di sini aku ambilkan obat ya"

julian pun kembali mengambilkan obat untuk shiana walaupun shiana sempat menolak akhir nya dia mau meminum nya karna paksaan dari julian.

ketika julian hendak pergi meninggalkan shiana tiba-tiba langkah nya terhenti karna shiana menarik tangan julian.

"jangan pergi ku mohon temani aku,aku sangat kedinginan..!!"

Melihat kondisi shiana yang mengkhawatirkan akhir nya julian tetap tinggal untuk menemani shiana.

Shiana terus menggigil kedinginan julian mengompres nya dengan handuk.

tadi kenapa aku bisa sangat mencemaskan nya ya aku sangat takut kehilangan nya tanpa di sadari aku berlari dan memeluk nya dengan begitu erat apa aku mulai tertarik dengan dia ? ahh tidak mungkin jangan sampai aku menyakiti xiau lu lagi.

lamunan julian terhentak mendengar shiana yang kedinginan.

"ahh dingin..dingin sekali aku gak kuat..!!"

akhir nya julian memeluk shiana yang sudah di baluti dengan selimut,tanpa di sadari mereka berdua tertidur.

Beberapa jam kemudian xiau lu telah kembali dari kerja nya,dia terlihat sangat lelah.

ahhh lelah sekali ini sudah 5 hari dia pergi padahal ada paman julian tapi kenapa rasa nya begitu hampa,sekalipun dia tak menghubungi ku bahkan aku coba hubungi juga gak di jawab menyebalkan sekali psikopat itu..!!

ketika xiau lu membuka pintu kamar nya dia begitu terkejut melihat julian tengah memeluk shiana yang di baluti selimut dan di kompres.

perlahan dia menghampiri shiana dan menyentuh kening shiana.

Ahhh badan nya panas sekali paman julian dari tadi menjaga nya pasti dia ke lelahan dan tertidur sebaik nya aku tidak membangunkan mereka.

Xiau lu pun pergi meninggalkan mereka dengan perlahan.

Setelah membersihkan diri nya xiau lu memutuskan tidur di kamar jonathan dia merebahkan tubuh nya dan menatap langit-langit.

Aku tak mau mereka tahu kalau malam ini aku pulang lebih baik besok pagi-pagi buta aku kembali ke studio

Aku tak tahu harus bicara apa,dengan apa yang ku lihat rasa nya aku tak berhak untuk marah karna sedikit pun aku tak merasa marah,shiana aku telah menganggap lebih dari sahabat sama seperti kimmy jadi apapun yang terjadi kau tetap sahabat ku..!!

xiau lu pun tersenyum dan mulai memejamkan mata.