Rendra menolak 'niat baik' mereka, sehingga suasana di tempat itu dengan cepat menjadi tegang dan mencemaskan.
Pria bersenjata itu memelototi Rendra dengan ekspresi suram, tatapannya terlihat waspada dan berhati-hati, sementara tangan besar yang bersembunyi di belakangnya membuat beberapa gerakan kepada kedua partnernya, karena mereka biasanya melakukan sesuatu bersama, dan ada pemahaman penuh secara diam-diam di antara mereka.
Keduanya mengerti apa maksud pria besar itu. Mereka berteriak dengan marah, dan bergegas menuju Rendra dengan pedang mereka.
Melihat dua pria besar itu bergegas ke arahnya, mulut Rendra membentuk senyuman.
Ketika keduanya berteriak dan bergegas ke depan, tubuh Rendra bergetar dan dia tiba-tiba bergerak.
Tidak bergerak seperti gunung, dia bergerak seperti guntur!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com