Ustadz Azzami duduk, dikelilingi oleh Mira dan yang lain. Mereka akan mengajarkan pada sang ustadz tentang mencintai, dan mendekati istrinya.
"Wanita biasanya suka dikasih hadiah. Pulang nanti, Ustadz coba belikan sesuatu untuk Kak Cindy. Nggak perlu mahal, yang penting ada yang diberikan," ujar Laksmana.
"Kalau dikasih bunga suka nggak, ya?" tanya Ustadz Azzami.
"Suka, dong!" sahut Kay, bersemangat.
"Apalagi bunga deposito. Suka banget, tuh," timpal Mira.
Laksmana sontak menoleh, lalu mencubit hidung Mira dengan gemas.
"Nggak boleh, dong. Riba!" kata Laksmana.
Mira terkekeh, lalu segera meminta maaf. Hati Ustadz Azzami kebat kebit melihat Mira dan Laksmana yang seperti sahabat karib. Sangat akrab dan romantis.
'Bisa nggak, ya, saya dan Cindy jadi sahabat seperti Mira dan Laksmana?' batin Ustadz Azzami, bertanya-tanya.
"Kasih apa aja pasti suka. Nggak usah banyak mikir. Beliin makanan kesukaan, atau pernak-pernik murah juga pasti seneng, kok," ujar Mira.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com