"Kami baru menikah secara agama, Bang, agar terhindar dari zina. Nah, nanti tinggal menikah secara hukum, biar punya surat nikah," jelas Laksmana sembari tersenyum.
Pikiran buruk yang sempat bergelayut di kepala Bram pun seketika menghilang begitu mendengar penjelasan dari Laksmana.
Kay semakin kagum terhadap Mira dan Laksmana yang berpikir sampai sejauh itu. Usia mereka bahkan lebih muda dari dirinya dan Bram. Tapi cara berpikir mereka begitu bijaksana. Benar kiranya yang sering dia dengar dari orang, bahwa menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan. Kedewasaan seseorang tidak diukur dari umur, melainkan dari cara berpikirnya.
Penyesalan sebab apa yang pernah dia lakukan semakin mendalam. Untung saja Mira dan Laksmana begitu baik, hingga mau memaafkannya, tak merasa dendam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com