"Enggak!!!" teriak Mira saat sang senior memintanya untuk menjadi comblang bagi Laksmana dan Ais, membuat senior itu tersentak, kaget bukan kepalang.
Batin Ais pun bertanya-tanya, apakah Mira tidak setuju jika sang kakak membina hubungan dengan dirinya?
Mendengar teriakan Mira yang sangat keras, beberapa ustadz dan santri yang kebetulan berada tak jauh dari taman, sontak menoleh dan memperhatikan Mira dengan sejuta tanya, termasuk Ustadz Azzami yang sejak pagi duduk di taman, membaca buku.
Sang ustadz menatap Mira yang tampak sangat marah. Dia pernah melihat muridnya seperti itu, di saat ribut dengan Bram waktu itu. Wajah Mira begitu garang, bak singa yang siap menerkam.
Tak ingin Ais habis dipukuli oleh Mira, Ustadz Azzami bergegas menghampiri mereka berdua untuk menengahi, apa pun masalah mereka.
"Ada apa ini? Mira, kenapa teriak begitu keras?" tanya sang ustadz.
Dipandanginya Mira yang masih memasang wajah tak senang, memandangi seniornya dengan tatapan yang tajam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com